Mahasiswa Ubaya Olah Buah Jamblang jadi Effervescent Tablet Kaya Vitamin C

Konten Media Partner
22 September 2021 12:32 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
FFoto-foto: Amanah Nur Asiah/Basra
zoom-in-whitePerbesar
FFoto-foto: Amanah Nur Asiah/Basra
ADVERTISEMENT
Buah jamblang atau duwet merupakan salah satu jenis buah tropika yang memiliki banyak khasiat untuk kesehatan tubuh. Seperti memperbaiki gangguan pencernaan, menurunkan kadar glukosa darah (hipoglikemik) untuk penyakit diabetes, hingga menjaga kesehatan kulit dan mata.
ADVERTISEMENT
Berlatar belakang hal itu, mahasiswa Program Studi Biologi Program Kekhususan Bionutrisi dan Inovasi Pangan Fakultas Teknobiologi Universitas Surabaya (Ubaya), Linus Nara Pradhana berinovasi mengolah buah jamblang menjadi effervescent.
Linus mengatakan, jika saat ini msyarakat sudah jarang mengkonsumsi buah jamblang karena rasanya yang khas dan termasuk buah langka.
Untuk itu, Linus berkreasi mengolah buah jamblang menjadi effervescent agar bisa diterima dan dikonsumsi oleh masyarakat luas.
“Rasa buah jamblang ini sangat khas sehingga tidak semua orang bisa mengonsumsi buah secara langsung karena sepat dan masam. Oleh karena itu, saya membuat effervescent dari buah jamblang sehingga lebih praktis, rasa lebih enak karena ada campuran sodanya dan bisa diterima masyarakat luas. Cara mengkonsumsinya juga cukup mudah, yaitu memasukkan effervescent ke dalam air, setelah larut bisa langsung diminum,” ucap Linus ketika ditemui Basra, Rabu (22/9).
ADVERTISEMENT
Linus menuturkan, jika buah jamblang mengandung banyak nutrisi baik makro maupun mikro yang berkhasiat bagi tubuh seperti protein, vitamin C, B2 dan B3, serta beberapa mineral seperti fosfor dan zat besi.
“Selain kaya akan nutrisi, buah jamblang juga tergolong dalam pangan fungsional karena kandungan antioksidan yang bervariasi seperti asam galat, antosianin, dan malvidin. Kandungan antioksidan pada buah jamblang dipengaruhi oleh tingkat kematangannya. Semakin matang (berwarna merah - ungu tua), semakin tinggi kandungan antioksidannya," tuturnya.
Terkait proses pembuatan effervescent dari buah jamblang, Linus menjelaskan, jika membutuhkan waktu sekitar tiga hari.
Pertama, buah jamblang yang sudah matang dicuci bersih dengan air mengalir. Kemudian dipotong-potong dan direndam dengan alkohol 70 persen. Setelah itu didiamkan di suhu ruang selama kurang lebih 2 hari.
ADVERTISEMENT
"Proses ini disebut dengan metode ekstraksi maserasi. Langkah selanjutnya adalah memisahkan ekstrak dengan alkohol menggunakan alat rotary evaporator. Tujuannya untuk menghasilkan ekstrak buah jamblang dengan kandungan atau konsentrasi lebih pekat," jelasnya.
Ekstrak buah jamblang yang telah didapat, kemudian diproses dengan alat spray dryer untuk mengubah ekstrak yang berbentuk cair menjadi serbuk. Setelah itu, serbuk dicampur dengan soda kue, asam sitrat dan bahan yang lain untuk membuat effervescent. Tahap terakhir adalah mencetak serbuk effervescent berbentuk tablet.
Linus mengaku, jika sempat menghadapi kesulitan dalam mencari buah jamblang. Menurutnya buah jamblang sudah termasuk buah yang langka sehingga cukup menantang. "Buah jamblang ini saya dapatkan di Kediri dan Ponorogo," tambahnya.
Ke depan, ia akan menyempurnakan penelitian tersebut dan mengembangkan inovasinya agar dapat dimanfaatkan masyarakat.
ADVERTISEMENT
"Saya berharap nantinya produk ini dapat dikembangkan lagi dan bisa diproduksi. Lalu masyarakat juga mulai melestarikan buah jamblang karena banyak sekali manfaatnya," pungkasnya.