Mahasiswa UK Petra Tampilkan 27 Karya Furniture Kayu di Masa Pandemi

Konten Media Partner
22 Juni 2022 16:41 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mahasiswa UK Petra Tampilkan 27 Karya Furniture Kayu di Masa Pandemi
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Sebanyak 27 karya mahasiswa Interior Product Design UK Petra ditampilkan dalam pameran bertajuk Furniture in The Post Pandemic Era.
ADVERTISEMENT
Ke-27 karya ini terdiri dari 13 karya dari Studio Interior Product Design for Workspace (IPD-WS) yang merancang furniture untuk bekerja di ruang kerja pribadi, dan 14 mahasiswa dari studio Interior Product Design for Cultural Space (IPD-CS) yang merancang furniture untuk ruang publik non komersial.
Grace Mulyono, selaku dosen penanggung jawab mengatakan, pandemi yang melanda dunia dua tahun belakangan, telah membuat hidup manusia berubah. Termasuk perubahan furniture untuk mendukung aktifitas manusia.
"Maka dari itu, melalui pameran ini para mahasiswa UK Petra membuat dan menampilkan perubahan furniture setelah masa pandemi," ucapnya, Rabu (22/6).
Grace mengungkapkan, sebelum dipamerkan, desain-desain para mahasiswa telah melalui uji coba terlebih dahulu agar menghasilkan desain yang nyaman untuk digunakan.
ADVERTISEMENT
Bahan utama pameran kali ini menghadirkan material alam, khususnya kayu. “Kekayaan alam Indonesia sebagai negara penghasil kayu dan furniture terbesar di dunia, sayang jika tidak di manfaatkan secara maksimal. Harapannya generasi muda semakin bangga akan kekayaan alam Indonesia hingga mampu membawa desainer-desainer muda Indonesia bersaing di pasar global," harapnya.
Salah satu karya yang ditampilkan dalam pameran ini adalah karya Aldwin Nathaniel Pranoto dari mata kuliah IPD-CS yang memberi nama karyanya KUJA BENCH.
Aldwin mengatakan, KUJA Bench merupakan kursi yang menerapkan budaya belajar dan bekerja di UK Petra. KUJA Bench merupakan kursi tunggu yang ramah lingkungan dengan menggunakan limbah kayu mahoni, meranti, pinus, dan jati.
“KUJA Bench memiliki inovasi duduk dengan dua posisi. Dimana saat pengguna membelakangi meja, berfungsi sebagai tempat barang dan pada saat sebaliknya, kursi memberikan fasilitas meja untuk belajar dan bekerja bersama dengan jarak di antaranya untuk menjaga keamanan bersama," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Berbeda dengan karya Aldwin, Andrea Hansen dari mata kuliah IPD-WS membuat karya bernama CLOUDY CHAIR.
Furniture karya Andrea ini merupakan satu set fasilitas duduk untuk bekerja. Kursi yang mengakomodasi berbagai posisi duduk seperti setengah bersila hingga setengah jongkok ini tepat digunakan dalam ruangan yang sempit.
“Kursi kerja multifungsi menggunakan material kulit sintetis ini dapat digunakan untuk belajar, bekerja, bahkan untuk aktivitas bersantai disaat menggunakan handphone," pungkasnya.
Diketahui, pameran ini berlangsung selama tiga hari mulai 22-24 Juni 2022 di Amphiteather Pakuwon City Mall lantai 2M (Surabaya Timur).