Mahasiswa Unusa Bikin Pembelajaran Tata Surya Pakai Augmented Reality

Konten Media Partner
18 September 2020 11:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Salah satu anggota kelompok PKM Unusa, Nur Fauziah menunjukan media pembelajaran tata surya dengan aplikasi Augmented Reality (AR). Foto: Masruroh/Basra
zoom-in-whitePerbesar
Salah satu anggota kelompok PKM Unusa, Nur Fauziah menunjukan media pembelajaran tata surya dengan aplikasi Augmented Reality (AR). Foto: Masruroh/Basra
ADVERTISEMENT
Tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Pengabdian Masyarakat dari Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) sukses membuat media pembelajaran tata surya dengan aplikasi Augmented Reality (AR) atau tiga dimensi.
ADVERTISEMENT
Tim tersebut beranggotakan enam mahasiswa jurusan Sistem Informasi dan empat dari PGSD. Mereka antara lain Zahrotul Jannah, Nur Fauziah, Tri Nadia Ningsih, Rr Fadila Kusumaning Ayu, Devaldi Akbar Suryadi, dan Manilaturrohmah. Keenamnya membuat media pembelajaran bagi anak sekolah dasar selama pembelajaran online atau dalam jaringan (daring).
Salah satu anggota kelompok PKM, Nur Fauziah menjelaskan inspirasi ini melihat banyaknya anak sekolah dasar (SD) yang kesulitan dalam pembelajaran tentang tata surya. Dimana media pembelajaran tiga dimensi yang ada membuat beberapa anak sekolah dasar menilai jika tata surya memiliki penyanggah.
"Jadi kami mencoba membuat media pembelajaran dari gambar, namun banyak siswa yang belum memahami tata surya kita, jadi kami membuat aplikasi AR yang dapat melihatkan langsung tata surya kita," papar Fauziah kepada Basra, Jumat (18/9).
ADVERTISEMENT
Fauziah lantas menjelaskan alat peraga serta aplikasi AR tata surya ini sudah diberikan ke SDN Patengteng 2 Bangkalan.
"Kami juga memandu anak-anak sekolah dasar melalui aplikasi zoom tetang media pembelajaran ini," imbuhnya.
Cara kerja aplikasi ini, lanjut Nur, dimana handphone atau tablet membuka aplikasi AR terlebih dahulu. Lalu diarahkan ke kartu yang sudah disediakan untuk melihat tatanan tata surya serta orbit yang mengelilinginya.
Tata surya itu tetap bergerak mengelilingi orbit yang terlihat jelas di handphone. Jika ingin melihat lebih dekat bumi, diarahkan lagi ke kartu yang sudah diprogram untuk mengeluarkan bentuk tiga dimensi bentuk bumi.
"Untuk ini siswa juga seakan akan bisa memegang bentuk bumi tersebut," ucap Fauziah.
ADVERTISEMENT
Fauziah menjelaskan media pembelajaran ini cocok diterapkan di tengah pandemi yang terjadi pada saat ini.
"Pembelajaran online ini sangat berguna, jadi siswa akan bisa memahami tetang tata surya," jelasnya.
Sampai saat ini, enam mahasiswa tersebut masih akan mengembangkan media pembelajaran AR lebih baik lagi.
"Kami pasti mengembangkan agar siswa semakin paham dengan tata surya kita," simpulnya.