Masalah Nutrisi Anak di Indonesia, Kampus di Surabaya jadi Partner UNICEF

Konten Media Partner
30 April 2021 13:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Logo UNICEF. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Logo UNICEF. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) mendapatkan hibah dari the United Nations Children's Fund (UNICEF).
ADVERTISEMENT
Ketua LPPM Unusa, Achmad Syafiuddin menjelaskan, melalui hibah ini Unusa akan turut berkontribusi membantu permasalahan nutrisi pada anak di Indonesia.
"Unusa memiliki peran untuk memperhatikan nutrisi bagi masyarakat Indonesia," tukas Syafiuddin kepada Basra, Jumat (30/4).
UNICEF merupakan salah satu organisasi di bawah naungan PBB dalam memberikan bantuan kemanusiaan dan perkembangan kesejahteraan jangka panjang kepada anak dan ibu di negara-negara berkembang.
Dikatakan Syafiuddin, melalui hibah ini Unusa menjadi partner UNICEF untuk membantu pemerintah dalam mengatasi kurangnya nutrisi pada masyarakat Indonesia.
Kerja sama dengan UNICEF ini dapat dilakukan melalui UN Partner Portal (www.unpartnerportal.org) sebagai bagian dari upaya untuk memperkuat kolaborasi dengan organisasi atau lembaga di seluruh dunia sebagai Implementing Partner.
Syafiuddin menjelaskan, LPPM Unusa bersama Tim Program Studi (Prodi) S1 Gizi Fakultas Kesehatan (FKes), serta Direktorat Perencanaan, Pengembangan, Kerja sama, dan alumni Unusa menyusun concept note yang diusulkan ke UNICEF melalui UN Partner Portal.
ADVERTISEMENT
"Dengan pendampingan dari Programme Associate United Nations Children’s Fund dan Bappeda Provinsi Jawa Timur. Usulan program tersebut diberi judul ‘Support to local governments on the implementation of Maternal, Child and Adolescent Nutrition Programme in East Java Province’," jelasnya.
Sementara itu, Direktur Perencanaan, Pengembangan, Kerja sama, dan Alumni Unusa, Wiwik Afridah, mengungkapkan, Unusa mendapat keputusan bahwa usulan program tersebut telah dinyatakan terpilih dan diterima untuk memperoleh hibah dari UNICEF.
"Pelaksanaan program tersebut direncanakan akan dimulai pada tanggal 7 Mei 2021 sampai akhir tahun 2021," tukas Wiwik.