news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Masuk 50 Desa Wisata Terbaik se-Indonesia, Ini Potensi yang Ada di Desa Bejijong

Konten Media Partner
2 Desember 2021 14:20 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Masuk 50 Desa Wisata Terbaik se-Indonesia, Ini Potensi yang Ada di Desa Bejijong
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Desa Bejijong, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, dikenal sebagai pusat perajin patung dan mempunyai beragam potensi wisata yang menarik perhatian.
ADVERTISEMENT
Sayangnya, di masa pandemi ini potensi wisata dan industri kreatif yang ada di desa tersebut belum banyak terlihat atau diminati oleh masyarakat.
Guna membangkitkan kembali potensi tersebut, Tim Program Pengembangan Desa Mitra Universitas Surabaya (PPDM Ubaya) mendampingi Desa Bejijong menjadi desa pariwisata.
Ketua tim PPDM Ubaya, Venny Megawati, mengatakan, Desa Bejijong terkenal dengan peninggalan sejarah Kerajaan Majapahit dan potensi wisata yang menarik wisatawan domestik maupun mancanegara.
Bahakan, selama tiga tahun ini, tim PPDM Ubaya telah memberikan beragam pelatihan, aktivitas serta pemberdayaan warga sekitar melalui kuliner khas Kampung Majapahit, tour guide, batik, handycraft hingga homestay.
“Ini adalah tahun ketiga, jadi kami ingin membantu mewujudkan Desa Bejijong menjadi desa pariwisata. Mitra kami yaitu Desa Wisata Kampung Majapahit mengikuti Ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021. Setelah melalui penilaian dan beragam seleksi akhirnya terpilih masuk menjadi 50 besar desa wisata terbaik se-Indonesia,” ucapnya, Kamis (2/12).
ADVERTISEMENT
Dosen Fakultas Bisnis dan Ekonomika (FBE) Ubaya ini menyampaikan jika ada beberapa faktor atau penilaian yang menyebabkan Kampung Majapahit masuk dalam 50 besar desa wisata terbaik dalam ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021.
Venny mengungkapkan, keunggulan desa wisata tersebut ada pada masyarakat yang multikultur, kearifan lokal dan aktivitas ekonomi kreatif oleh warga sekitar. Di samping itu, desa wisata ini terkenal dengan peninggalan Kerajaan Majapahit dan kebudayaannya yang masih kental serta mengakar di masyarakat.
"Desa Bejijong juga memiliki bangunan rumah Majapahit terbanyak yaitu lebih dari 200 rumah. Keunggulan yang lain adalah adanya lokasi wisata yang ikonik seperti makam Raden Wijaya, Siti Inggil, Candi Brahu, dan Patung Budha Tidur," ungkapnya.
Venny juga menuturkan, jika beberapa waktu lalu Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno sempat berkunjung ke desa tersebut dan terkesan dengan keharmonisan budaya, hingga toleransi agama di Desa Wisata Kampung Majapahit.
ADVERTISEMENT
Menurut Sandiaga, mayoritas penduduk Kampung Majapahit beragama Islam. Namun, mereka dapat membuktikan mampu hidup berdampingan dan merawat obyek wisata Patung Budha Tidur.
Saat ini, tim PPDM Ubaya sedang mendampingi kelompok Centini yang terdiri dari ibu-ibu Desa Bejijong dalam rangka pengembangan pusat oleh-oleh khas Kampung Majapahit. Kegiatan yang dilakukan oleh tim PPDM Ubaya adalah memberikan pelatihan serta pendampingan inovasi produk yang berbasis pada hasil lokal.
“Kami mengajarkan bagaimana memanfaatkan segala bentuk macam tanaman seperti buah atau empon-empon yang ada di Desa Bejijong. Kemudian diinovasikan sebagai produk kuliner turunan. Mereka akan belajar mulai dari ide-ide inovasi, mengikutsertakan produk dalam perlombaan hingga menunjukkan bentuk packaging yang bagus seperti apa. Harapannya produk-produk ini bisa dijadikan oleh-oleh khas Kampung Majapahit,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
Selama tiga tahun mendampingi Desa Bejijong, pihaknya melihat banyak warga semakin termotivasi dan aktif terlibat dalam membangkitkan potensi wisata di Kampung Majapahit. Bahkan saat ini, desa wisata Kampung Majapahit sudah kembali ramai dikunjungi wisatawan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.
“Desa Bejijong memiliki potensi wisata yang sangat besar dengan berbagai macam keunggulan yang dimiliki. Jadi yang perlu dilakukan warga sekarang untuk menuju sustainable tourism adalah geliat pariwisata terus ditingkatkan, tetap dibutuhkan dukungan dari berbagai pihak dalam pengembangan potensi wisata dan wajib dikelola dengan baik agar desa wisata tetap berkembang,” pungkasnya.