Masuk Akhir Mei Pemandangan Surabaya 'Menguning'

Konten Media Partner
21 Mei 2019 15:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kebun bunga matahari di Taman Harmoni, Keputih yang baru dibuka pada 17 Mei 2019. Foto : Windy Goestiana/Basra
zoom-in-whitePerbesar
Kebun bunga matahari di Taman Harmoni, Keputih yang baru dibuka pada 17 Mei 2019. Foto : Windy Goestiana/Basra
ADVERTISEMENT
Memasuki akhir Mei pemandangan kota Surabaya cenderung bernuansa kuning segar. Maklum saja, pohon Tabebuya kuning yang ditanam di sejumlah ruas jalan protokol sedang cantik-cantiknya bermekaran. Tak hanya Tabebuya, bunga matahari yang sejak lima hari lalu ditanam di Taman Harmoni, Keputih juga sedang indah-indahnya.
ADVERTISEMENT
Cukup banyak unggahan di Instagram yang memperlihatkan rimbun dan indahnya Tabebuya kuning maupun bunga matahari di Surabaya.
Pohon Tabebuya yang sebenarnya berasal dari Brasil ini punya nama asli Tabebuia Chrysotricha. Pohon Tabebuya biasanya berbunga kuning, putih, dan pink merona.
Tabebuya memang pohon yang cocok ditanam di negara tropis karena tahan cuaca panas dan tak memerlukan banyak air.
Memasuki musim kemarau seperti ini, menjadi momen mekarnya Tabebuya kuning.
Bersamaan dengan peresmian kebun bunga matahari di dalam Taman Harmoni pada 17 Mei lalu, Pemerintah Kota Surabaya sekaligus merilis 70 taman baru di seluruh kawasan Surabaya. Rinciannya, Surabaya pusat ada 4 taman, Surabaya Utara ada 10 taman ,Surabaya Selatan ada 16 taman, Surabaya Barat 14 taman, dan Surabaya Timur ada 26 taman. Total kini Surabaya memiliki 105 taman tematik.
ADVERTISEMENT
Taman Harmoni di wilayah Keputih, Surabaya ini memiliki lahan seluas 2,8 hektare yang dulunya dijadikan tempat pembuangan akhir sampah warga kota. Namun, kini Taman Harmoni sudah memiliki wajah baru. Lahannya dipenuhi bunga matahari dan pohon tabebuya yang rindang. Tidak ada lagi pemandangan kumuh di taman ini.
Menurut Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, tidak mudah membuat taman Harmoni untuk bisa ditanami bunga. Tanahnya harus dikeruk untuk mendapatkan lapisan tanah yang subur.
''Bisa mati kalau langsung ditanami,’' kata Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.
Dari lahan seluas 2,8 hektare saat ini sudah 1,2 hektare yang dikerjakan. Tahun ini pembangunan taman ex-Incenerator fokus pada pembuatan Teater Terbuka berbentuk lingkaran.
Risma yakin apabila pembangunan dan perawatan taman-taman ini dilanjutkan dengan baik, Surabaya akan menjadi ikon wisata taman yang terkenal di dunia.
ADVERTISEMENT
(Reporter : Windy Goestiana)