Medical Therapy Ozone, Cara Baru Lawan Virus dan Bakteri Selama Pandemi

Konten Media Partner
30 November 2020 17:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Perbedaan darah sebelum dan setelah menjalani Medical Ozone Therapy.
zoom-in-whitePerbesar
Perbedaan darah sebelum dan setelah menjalani Medical Ozone Therapy.
ADVERTISEMENT
Bila selama ini masyarakat baru mengandalkan minuman rempah untuk memperbaiki daya tahan tubuh di masa pandemi, kini ada inovasi menarik berupa terapi ozon medis atau Medical Ozone Therapy.
ADVERTISEMENT
Terapi ozon yang unik ini diklaim bermanfaat dalam melawan virus dan mikroorganisme berbahaya di dalam tubuh. Bahkan, Medical Ozone Therapy dari Diandra Clinic merupakan yang pertama di Jawa Timur.
Menurut dr. Imelda Chandra, M. Biomed (AAM), Founder Diandra Clinic, Medical Ozone Therapy di Diandra Clinic menggunakan campuran oksigen murni (O2) dengan ozon (O3) yang akan terpecah menjadi O2 dan O, atau atom oksigen tunggal.
Seperti kita tahu oksigen dibutuhkan untuk kelangsungan hidup sel, sedangkan atom oksigen tunggal adalah oxidizer berenergi tinggi yang bisa membakar mikroorganisme berbahaya dalam tubuh.
Prosedur Medical Ozone Therapy di Diandra Clinic ini menurut dr. Imelda sangat aman dan nyaman. Pertama, pasien akan menjalani pengambilan darah sebanyak 100 cc melalui metode intravena.
dr. Imelda Chandra, M. Biomed (AAM), Founder Diandra Clinic
Kemudian, darah yang telah diambil tersebut akan dicampur oksigen murni dan ozon. Barulah setelah itu 100 cc darah yang telah terkandung oksigen murni dan ozon akan dialirkan kembali ke tubuh pasien.
ADVERTISEMENT
Selain sangat efektif memaksimalkan suplai oksigen ke setiap sel dan jaringan, terapi ini juga akan membunuh virus, bakteri anaerob, parasit, serta kuman penyebab penyakit sehingga tidak sampai menginfeksi sel apalagi bereplikasi di dalam sel.
"Terapi ozon ini juga berperan sebagai antioksidan. Jika terjadi over-oxidation, maka tubuh akan terserang radikal bebas yang berbahaya. Medical Ozone Therapy dapat mengantisipasi hal ini. Ozon juga bisa meningkatkan efisiensi energi sel. Seluruh oksigen yang masuk dalam tubuh Anda akan diserap dan diproses dengan maksimal menjadi energi. Sehingga daya tahan tubuh lebih bagus," kata dr. Imelda.
ADVERTISEMENT
Apabila kadar oksigen bersih di dalam tubuh tercukupi, maka tubuh dapat secara alami melawan infeksi, alergi, menjaga fungsi otak dan memori, melawan stres, depresi, mendetoksifikasi getah bening, hati, ginjal, menetralkan toksin, asam laktat, karbon monoksida, mengurangi peradangan akibat kolesterol, sampai menjaga kekenyalan kulit.
dr. Imelda menyarankan, Medical Ozone Therapy bisa rutin dilakukan 2 minggu sekali sebagai tindakan preventif dari segala jenis penyakit. "Akan lebih baik bila perawatan ini dilakukan secara rutin setidaknya 2 minggu sekali, atau tergantung kebutuhan pasien masing-masing," pungkas dr Imelda.