Melihat Mobil Tanpa Awak i-Car 5G Buatan ITS

Konten Media Partner
17 September 2021 11:44 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dok.ITS
zoom-in-whitePerbesar
Dok.ITS
ADVERTISEMENT
Selain meluncurkan ITS 5G Experience Center, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) juga mengembangkan i-Car, yaitu mobil tanpa awak dengan jaringan internet 5G.
ADVERTISEMENT
Inovasi autonomous concept car tanpa awak pertama di Indonesia ini merupakan hasil kerja sama ITS bersama Nokia dan Indosat Ooredoo 5G.
Manajer Kawasan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Robotika ITS sekaligus Person in Charge (PIC) program pengembangan 5G Experience Center di ITS Dr Ir Endroyono DEA, mengatakan, i-Car merupakan prototype mobil listrik otonom yang dapat berjalan sendiri tanpa pengemudi dengan bantuan kombinasi teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) dan Internet of Things (IoT).
Hal ini memungkinkan mobil pintar itu membantu pengemudi mengenali potensi bahaya, mencegah tabrakan, dan mengurangi risiko kecelakaan, serta mampu mengoptimalkan tenaga dari penggerak motor listrik.
"Jadi ini merupakan i-Car tahap kedua. Tahun ini kita akan menggunakannya untuk menjadi i-Car computer ITS. Jadi nanti mahasiswa kalau mau masuk dari gerbang naik i-Car pakai smartphone, lalu ingin ke fakultas mana, i-Car yang akan mengantarkan," kata Endroyono, Jumat (17/9).
ADVERTISEMENT
Selain itu, i-Car juga dilengkapi dengan berbagai sensor mulai dari pemanfaatan GPS (Global Positioning System) dengan ketelitian tinggi serta sensor LiDAR (Light RADAR).
Kedua sensor tersebut kemudian digabungkan dengan kamera beresolusi tinggi untuk digunakan dalam pengumpulan data sebagai bagian dari big data analysis yang selanjutnya diproses oleh komputer berspesifikasi tinggi yang tertanam di dalam mobil. "Dengan sensor-sensor tersebut, mobil pintar i-Car dapat berfungsi secara otonom," ungkapnya.
Endroyono menjelaskan, ke depan, jika jaringan 5G sudah ada lebih kuat, i-Care hanya tinggal jalan sendiri dan tidak perlu memikirkan di depan ada pohon atau manusia.
Bahkan tahun ini, i-Car 5G ditargetkan untuk mahasiswa, agar jika ke kampus tidak lagi jalan kaki. Di mana mahasiswa bisa panggil i-Car, lalu diantar ke departemen masing-masing.
ADVERTISEMENT
"Saat di departemen dia (i-Car) diem menunggu orang yang mau balik ke gate nanti diantar balik. Tapi di Indonesia ada catatan juga, walaupun tanpa awak, tapi tetap ada kemudi. Kalau suatu saat mesin ada problem, orang tetap bisa pegang setir. Dan ini adalah yang pertama di Indonesia," pungkasnya.