Konten Media Partner

Melihat Penggunaan Artificial Intelligence di Masa Depan

16 November 2022 16:19 WIB
·
waktu baca 2 menit
clock
Diperbarui 16 Desember 2022 18:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dr. Ubaidillah Zuhdi, S.T, M.Eng, Dekan FEB Unusa.
zoom-in-whitePerbesar
Dr. Ubaidillah Zuhdi, S.T, M.Eng, Dekan FEB Unusa.
ADVERTISEMENT
Artificial Intelligence (AI) sangat penting di masa depan. Dalam tuntutan masa depan, akan semakin banyak permasalahan yang bisa diselesaikan menggunakan kecerdasan buatan (artificial intelligent –AI).
ADVERTISEMENT
Guru besar University of New South Wales (UNSW), Prof Dr Sreenatha Gopalarao Anavatti menjelaskan, salah satu keilmuan AI, khususnya dalam bidang fuzzy sistem yang sangat bermanfaat untuk kontrol robotik.
Sedangkan penggunaan lainnya di dunia industri masa depan misalkan bisa dilihat saat ini penggunaan Google Maps dengan teknologi AI bisa menentukan path dengan cerdas, cepat, dan tepat.
“Ke depan AI makin sangat dibutuhkan di dunia industri yang menuntut kerja cepat dan efisien,” katanya, saat menjadi keynote speaker dalam kegiatan visiting professor, dengan tema “Intelligent Control Systems along with Path Planning and Neural Network Including Deep Neural Network”, yg digelar Unusa, (15/11).
Sementara Berlian Al-Kindhi dari ITS dalam kesempatan yang sama menjelaskan aplikasi AI dapat digunakan untuk membangun aplikasi smart city khususnya untuk mitigasi banjir di kota Surabaya.
ADVERTISEMENT
“Dengan menggunakan AI, kita bisa memantau lebih cepat sekaligus bisa mengantisipasi banjir yang akan terjadi. Tidak hanya itu melalui kecerdasan buatan kita bisa membuat apa saja kebutuhan-kebutuhan masa depan yang kita inginkan untuk membuat kota cerdas,” katanya.
Sedangkan Rizqi Putri Nourma Budiarti menjelaskan tentang implementasi kecerdasan buatan yang dimanfaatkan dalam penggunaan AI untuk pembelajaran lanjutan (deep learning).
Rizqi memaparkan beberapa projek yang telah dibuat bersama mahasiswa Unusa, misalnya pemanfaatan AI dalam pendeteksian masker dan mata kantuk pada sensor kamera yang dapat digunakan sebagai alarm bagi pengemudi perjalanan jauh dalam menekan angka kecelakaan.
“Pembelajaran AI bisa dipelajari oleh siapa saja. Mahasiswa dimudahkan dalam mempelajari AI dan bisa mengimplementasikannya dalam menyelesaikan berbagai permasalahan. Ini karena telah tersedia infrastruktur yang telah dibuat oleh Tim Google melalui google colabs dimana library machine learning sudah ada di dalamnya,” kata dosen Prodi Sistem Informasi Unusa ini.
ADVERTISEMENT
Ditambahkan Rizqi, bila ingin diintegrasikan dengan Google cloud, terutama dalam penggunaan backend-nya, mahasiswa bisa menghasilkan aplikasi dalam bentuk web development ataupun mobile apps berbasis AI.