Melihat Robot Tenaga Kesehatan Buatan Unair dan ITS untuk Rawat Pasien Corona

Konten Media Partner
1 April 2020 15:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Prototipe Robot Nakes yang akan resmi dirilis dua minggu lagi untuk menggantikan tugas perawat mengantar makanan, dan mengecek suhu tubuh pasien COVID-19. Foto-foto : Amanah Nur Asiah/Basra
zoom-in-whitePerbesar
Prototipe Robot Nakes yang akan resmi dirilis dua minggu lagi untuk menggantikan tugas perawat mengantar makanan, dan mengecek suhu tubuh pasien COVID-19. Foto-foto : Amanah Nur Asiah/Basra
ADVERTISEMENT
Tidak sedikit tenaga medis yang terinfeksi virus corona saat menjalankan tugasnya. Untuk mengantisipasi jatuhnya korban jiwa dari sisi tenaga medis, Universitas Airlangga (Unair) bekerjasama dengan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, mengembangkan robot tenaga kesehatan (Robot Nakes).
ADVERTISEMENT
Menurut Dr. Niko Azhari Hidayat selaku anggota tim pengembang Robot Nakes, robot ini dapat membantu para petugas untuk menangani pasien COVID-19.
"Jadi robot ini bisa mengantarkan makanan, obat, pakaian. Jadi untuk menghemat tenaga medis juga mengurangi fungsi tim medis yang kontak langsung dengan pasien," jelas Niko, Rabu (1/4).
Selain itu, Robot Nakes juga bisa mengecek temperatur suhu badan pasien.
Dr. Niko Azhari Hidayat selaku anggota tim pengembang Robot Nakes.
"Robot ini mempunyai monitor untuk komunikasi dua arah. Jadi ketika pasien di tanya bagaimana keluhannya, demamnya seperti apa bisa diukur dengan robot ini," tambahnya.
Niko mengungkapkan, jika saat ini robot tersebut masih dalam tahap uji coba. Bahkan rencananya, robot tersebut akan segera dirilis dalam satu atau dua minggu ke depan.
"Jadi sesuai dengan target kami, yaitu zero pasien akibat COVID-19 zero proteksi pada petugas dan keluarganya, dan zero diskriminasi pasien, termasuk pada jenazah positif COVID-19," kata Direktur RS Unair Prof. Dr. Nasronudin, dr.,Sp.PD, K-PTI, FINASIM.
ADVERTISEMENT
Saat ini pihak RS Unair masih menyiapkan satu robot dulu beserta ruangan kontrol.
Selain menghadirkan Robot Nakes, Rumah sakit Universitas Airlangga (RS Unair) juga berusaha memperbaiki APD hingga mengembangkan fasilitas layanan rumah sakit.
Mulai dari penambahan ruang ICU yang awalnya hanya 4, kapasitasnya ditambah menjadi 24 ruang.
Untuk ruang observasi atau HCU (High Care Unit) yang berjumlah 16 ditambah menjadi 134. Sementara untuk kamar operasi pihaknya akan menyiapkan 3 ruangan.
"Semua kami lakukan sesuai dengan anjuran pemerintah terkini, yaitu harus memperbanyak fasilitas untuk menolong kegawatan termasuk meningkatkan jumlah ventilator dan ruang perawatan di RS Unair," jelas Nasron.