Mencicip Pesto, Racikan Spageti Kaya Gizi dari Daun Basil dan Kacang Kenari

Chef Ryan Yeremia (kanan) memasak Pesto. Foto-foto : Masruroh/Basra

Hidup di kota besar seperti Surabaya memudahkan kita untuk memesan makanan ketika lapar mendera. Hampir di setiap sudut kota dapat kita jumpai ragam makanan kekinian.

Namun tak semua makanan kekinian yang dijual memenuhi kebutuhan gizi kita. Ada baiknya jika menyajikan sendiri makanan yang padat gizi namun tak menyulitkan dalam pembuatannya. Seperti menu Pesto yang disuguhkan Chef Ryan Yeremia.

"Nama menunya Pasta with Pesto Sauce. Menu ini makanan cukup kekinian namun tetap sehat untuk dikonsumsi dan mudah pembuatannya," ujar Associate Lecturer Ottimmo Internasional ini kepada Basra, disela workshop 'Gizi untuk Milenials', Senin (24/2).

Chef Ryan mengatakan, pesto berasal dari Italia. Di negara asalnya Pesto dibuat dengan daun basil, minyak zaitun, dan pine nut. Nah bahan yang terakhir ini sangat sulit dijumpai di Indonesia sehingga bisa diganti dengan walnut atau kacang kenari yang memiliki gizi tinggi.

"Untuk penggunaan daun basil bisa dikurangi dan ditambahi daun bayam yang kaya akan zat besi. Jadi lebih menyehatkan," imbuh Chef Ryan.

Proses memasak Pesto ini sangat mudah. Pertama, rebus daun bayam sebentar saja agar tidak terlalu matang. Selanjutnya blender semua bahan seperti daun basil, bayam, dan kacang kenari, hingga halus. Setelah itu bahan yang telah di-blender ditumis bersama pasta yang telah dimasak terlebih dahulu.

"Tumis pasta dengan olive oil, jangan terlalu lama, satu sampai dua menit saja karena pasta kan sudah matang," tukas Chef Ryan.

Pasta with Pesto Sauce yang sudah matang bisa disajikan dengan taburan grilled chicken. Selain dari tampilannya yang unik dan menarik, serta rasanya yang nikmat, pesto ini mempunyai nilai jual.

"Rasanya kombinasi asin dan gurih. Yang mau buka usaha makanan kekinian bisa nyoba menu ini. Selain bikinnya mudah, makanan ini juga menyehatkan," pungkasnya.