Mengajarkan Anak Nilai-nilai Kebaikan Lewat Dongeng Asli Indonesia

Konten Media Partner
3 September 2021 12:11 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Program Dancow Dongeng Aku dan Kau: Indonesia Mendongeng.
zoom-in-whitePerbesar
Program Dancow Dongeng Aku dan Kau: Indonesia Mendongeng.
ADVERTISEMENT
Mendongeng memiliki banyak manfaat bagi anak, di antaranya dapat membantu anak memperkaya kosa kata, meningkatkan rasa percaya diri, dan membantu mempelajari bahan bacaan yang lebih sulit. Studi menunjukkan adanya korelasi mendongeng dengan pembentukan nilai moral dan karakter. Melalui dongeng, orang tua dapat memberikan afirmasi positif nilai-nilai kehidupan yang membantu memastikan tumbuh kembang anak secara optimal.
ADVERTISEMENT
Berkomitmen untuk mendukung orang tua guna memastikan tumbuh kembang optimal anak, Nestlé Dancow kembali menghadirkan hadirkan Dongeng Aku dan Kau dengan tema 'Indonesia Mendongeng'. Kali ini mengangkat dongeng asli Indonesia yang kaya dengan nilai-nilai budaya Indonesia yang penting untuk diperkenalkan kepada anak sejak usia dini.
“Nestlé Dancow percaya bahwa stimulasi sejak dini sangatlah penting, dan mendongeng kepada anak memberikan manfaat positif bagi kemampuan kogntif, bahasa, emosional, dan perilaku sosial anak. Karenanya, kami kembali menghadirkan 'Dongeng Aku dan Kau' dengan dongeng-dongeng asli Indonesia yang sangat disukai anak-anak seperti Kancil dan Kerbau, Pangeran Palasara dan Kluntung Waluh. Melalui 15 cerita dongeng asli Indonesia ini, kami mengajak para orang tua untuk lebih aktif lagi membacakan dongeng kepada anak untuk mempererat hubungan emosi, memberikan stimulasi, serta menjadikan dongeng Indonesia sebagai tradisi tak ternilai bagi orang tua dan anak,” jelas
ADVERTISEMENT
Lydia Sahertian, selaku Brand Manager Dancow Nutritods, dalam webinar, Jumat (3/9).
Sementara itu Ratih Ibrahim, Psikolog Klinis menjelaskan, mendongeng merupakan kegiatan stimulasi tepat dan asik untuk optimalkan seluruh dimensi tumbuh kembang anak.
"Membacakan dongeng rakyat Indonesia juga akan membantu anak mengenal dan mengapresiasi budaya kita. Dia akan belajar tentang nilai-nilai moral serta karakter positif seperti keberanian, kasih sayang, dan kepedulian. Mendongeng jadi momen menyenangkan bersama orang tua yang akan dikenang anak sampai usia dewasanya nanti," tutur Ratih.
Kegiatan ini pun mendapat dukungan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia. Muhammad Hasbi, Direktur Pendidikan Anak Usia Dini Kemendikbudristek RI, mengungkapkan, “Program Dancow Dongeng Aku dan Kau: Indonesia Mendongeng ini yang sejalan dengan visi-misi Kemendikbudristek, khususnya Direktorat Jenderal PAUD, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah, yang bercita-cita agar setiap anak Indonesia berkesempatan mendengarkan cerita dongeng. Kemendikbudristek pun terus mendorong peningkatan kompetensi mendongeng untuk guru (PAUD) dan orang tua.”
ADVERTISEMENT
Adapun pendongeng dan pendiri Komunitas Ayo Dongeng Indonesia, Ariyo Zidni, menjelaskan dongeng rakyat Indonesia mengajarkan nilai-nilai kejujuran, kerajinan, gotong royong, berbuat baik dan menolong orang lain, yang dapat membantu anak dalam menghadapi tantangan hidup sehari-hari.
"Kisah dongeng Pangeran Palasara misalnya, dapat mengajarkan anak tentang pentingnya berbesar hati dan berbuat baik pada sesama," imbuhnya.
Kemampuan anak untuk berimajinasi dan memecahkan masalah umumnya muncul pada usia 18-24 bulan. Memasuki masa Toddler dan Prasekolah (3-6 tahun), kemampuan kognitif, bahasa, emosional dan perilaku sosial anak mengalami perkembangan pesat serta menjadi fondasi perkembangan kognitif.
Agar stimulasi yang diberikan melalui mendongeng dapat diterima anak secara maksimal, orang tua juga perlu memperhatikan kebutuhan nutrisi serta aktivitas anak dan lingkungan penuh cinta.
ADVERTISEMENT