Mengenal Emosi Anak Lewat Pembelajaran Luar Kelas

Konten Media Partner
20 Juni 2022 11:03 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Foto-foto: dok.pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Foto-foto: dok.pribadi
ADVERTISEMENT
Banyak cara dapat dilakukan untuk mengenalkan hewan kepada anak-anak. Salah satunya lewat field trip, seperti yang dilakukan Nurul Kiptiyah seorang guru TK di Tulungagung.
ADVERTISEMENT
Kepada Basra, Nurul bercerita, awal mula kegiatan field trip tersebut ia lakukan sejak dipindah tugaskan di desa. Di mana, media belajar, sarana dan prasarana di desa tak selengkap dengan yang ada di kota.
Nurul pun berpikir dan memutar otak agar siswa-siswinya yang masih duduk di jenjang Taman Kanak-kanak (TK) bisa belajar secara realistis dan memberikan kesan kepada mereka.
"Kalau hanya pakai media 2D/3D kan hanya visualisasi saja tapi pengalamannya enggak sampai. Kebetulan waktu itu temanya lingkungan sekitar dan membicarakan soal binatang. Kalau pakai Youtube, mereka kan sudah biasa. Lalu saya ingat di dekat sekolah kan banyak sawah dan warga sekitar juga peternak. Ada banyak hewan seperti ikan, ayam dan sapi. Lalu saya berpikir kenapa kok enggak ngajak anak-anak ke sana saja dengan kemasan berbeda," tutur Nurul pada Basra, Senin (20/6).
ADVERTISEMENT
Akhirnya, Nurul mengemas field trip tersebut layaknya piknik yang menyenangkan. Bahkan sebelum memulai field trip, ia juga membekali anak-anak terkait cara bertamu, teknik wawancara, hingga memberikan project.
"Mereka mendapatkan projek untuk wawancara dengan peternak. Lalu disepanjang jalan kita berikan project, mereka menggambarkan apa yang mereka lihat. Ketika menuju lokasi peternak kan melewati persawahan. Lalu kita berhenti sebentar di pinggir sawah untuk memulai percakapan. Kita tanya anak-anak ini di sawah ada apa saja. Oh ternyata ada padi, petani seperti itu. Lalu mereka juga bisa bercerita," jelasnya.
Setelah itu, Nurul dan rombongan melanjutkan perjalanan ke rumah peternak. Di sana anak-anak diberikan kesempatan untuk memberi makan sapi, memegang, dan mendapatkan informasi terkait perbedaan sapi perah dan sapi peternak yang diambil dagingnya saja.
ADVERTISEMENT
Selain itu, mereka juga tahu terkait cara merawat sapi, hingga membersihkan kandangnya. "Setelah dari peternak, baru anak-anak ini bersih diri dan makan bekalnya bersama-sama. Selanjutnya ketika di kelas mereka akan cerita dari hasil field trip yang mereka lakukan," tambahnya.
Bahkan untuk mengetahui emosi siswanya, perempuan kelahiran Kediri, 8 Maret 1984 ini juga membuatkan empat jenis emoticon untuk menggambarkan suasana hati para siswa. Ada emoticon senyum, lagi enggak mood, bingung, dan sedih.
"Jika mereka merasa senang, mereka bisa mengambil emoticon senang. Ada juga yang ambil emoticon sedih, ketika ditanya dia menjawab sedih karena takut megang sapinya. Jadi Kita validasi semua perasaan anak-anak ini," tuturnya.
Nurul mengungkapkan, adanya pembelajaran di luar kelas seperti yang ia lakukan tentu mempunyai banyak manfaat bagi para siswa.
ADVERTISEMENT
"Usia 4-6 tahun ini kebutuhan motoriknya lebih banyak, kalau enggak difasilitasi bisa membuat mereka enggak mood. Apalagi kalau pembelajaran di kelas kebanyakan membuat mereka ngantuk. Kalau filed trip gini kan mereka bisa berempati, mandiri, dan lebih berani juga. Selain itu mereka juga mendapatkan pembelajaran yang bermakna," pungkasnya.