news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Menkes Budi Apresiasi Penanganan COVID-19 di RS Lapangan Indrapura

Konten Media Partner
28 Februari 2021 12:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menkes Budi melakukan kunjungan di Rumah Sakit Lapangan Indrapura Surabaya.
zoom-in-whitePerbesar
Menkes Budi melakukan kunjungan di Rumah Sakit Lapangan Indrapura Surabaya.
ADVERTISEMENT
Menteri Kesehatan RI, Ir. Budi Gunadi Sadikin, CHFC, CLU., mengunjungi Rumah Sakit Lapangan Indrapura (RSLI) Surabaya. Kedatangan Menkes tersebut untuk memastikan kesiapan seluruh layanan yang ada di RSLI untuk menangani pasien COVID-19.
ADVERTISEMENT
Dalam kunjungan itu, Menkes Budi didampingi oleh Kadinkes Jawa Timur, dr. Herlin Ferliana, M.Kes.,dan Ketua Satgas Kuratif COVID-19 Jatim, Dr. dr. Joni Wahyuhadi, Sp.BS.
Saat memasuki tenda A sebagai ruang adminsitrasi, Menkes menanyakan dan memastikan beberapa hal terkait layanan RSLI. Seperti apakah kapasitas RSLI dalam menangani dan melayani pasien COVID-19 selama ini sudah mencukupi, hingga terkait penggunaan tenda di RSLI apakah bisa maksimal dalam pengoperasiannya.
Menjawab hal itu, Penanggung jawab RSLI dr. I Dewa Gede Nalendra Djaya Iswara menjelaskan, dengan kapasitas bed sebanyak 381, RSLI masih mampu memberikan layanan bagi pasien COVID-19 untuk kategori tanpa gejala hingga gejala sedang.
Bahkan pada saat terjadi lonjakan COVID-19 pada bulan Desember 2020 dan Januari 2021, RSLI mampu menangani pasien dengan jumlah pasien harian hingga melebihi 300 orang.
ADVERTISEMENT
Sementara terkait penggunaan tenda di RSLI, dr. Nalendra menuturkan bahwa hal itu merupakan bagian dari konsep rumah sakit lapangan yang pada awalnya merupakan rumah sakit darurat COVID-19.
"Sebagai Rumah Sakit Lapangan, kami menggunakan lahan terbuka untuk meminimalkan titik jenuh virus dalam area zona merah. Untuk konsepnya mandiri. Dimana semua pasien mampu melayani diri sendiri dengan fasilitas yang telah disediakan RSLI. Kami juga melakukan monitoring Ketat, dan memberikan suasana senang bagi pasien agar cepat terbangun antibodi dan imunitasnya. Hal tersebut sesuai dengan slogan kami Be Happy," jelasnya, Sabtu (27/2).
Tak hanya itu, pihaknya juga menangani pasien secara Komprehensif dan rasional yang tidak hanya terfokus pada COVID-19 saja. Melainkan juga semua gejala dan penyakit penyerta dari pasien juga diselesaikan.
ADVERTISEMENT
"Untuk penggunaan obat-obatan tidak agressif, tapi disesuaikan karena penyembuhan ditekankan pada penguatan sistem imun," tambahnya.
dr. Nalendra juga menjelaskan tentang keberhasilan yang telah dicapai RSLI. Dimana RSLI telah menyembuhkan 6.433 pasien, dengan memberikan kontribusi sebesar 5,59 persen dari total kesembuhan di Jawa Timur sebesar 115.728, dan 32,7 persen dari total kesembuhan di Surabaya sebesar 19.753.
Melihat pencapaian tersebut, Menkes Budi mengapresiasi penanganan COVID-19 yang ada di di RSLI. Bahkan pihaknya juga memberikan ruang komunikasi dan mendukung penuh kepada semua pihak, utamanya faskes untuk bisa menginformasikan kebutuhan dan daya dukung yang diperlukan untuk meningkatkan dan memaksimalkan penanganan COVID-19.
“Saya sangat mengapresiasi kerja-kerja para nakes dan relawan yang tidak pernah merasa lelah dalam menangani para pasien COVID-19. Tetap jaga terus semangatnya, semoga pandemi COVID-19 segera berakhir," tutup Menkes Budi.
ADVERTISEMENT