Menkes Budi Ungkap Vaksin Merah Putih Unair Bisa untuk Anak Usia 3 Tahun ke Atas

Konten Media Partner
9 Februari 2022 13:31 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.
ADVERTISEMENT
Saat ini, pemerintah Indonesia telah gencar melakukan serbuan vaksinasi COVID-19 hingga pemberian booster vaksin kepada masyarakat. Hal ini dilakukan sebagai salah satu upaya guna menekan angka penyebaran COVID di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Di tengah gencarnya serbuan vaksinasi tersebut, pelaksanaan uji klinis Vaksin Merah Putih hasil penelitian tim peneliti Unair pun juga telah dilakukan.
Bahkan, dalam uji klinis fase 3 vaksin Merah Putih diperlukan sekitar 5ribu relawan yang belum divaksin. Lantas bagaimana skema pemberian vaksin Merah Putih tersebut?
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, vaksin buatan anak bangsa ini nantinya akan digunakan untuk booster dan juga vaksinasi pada anak.
"Kita sudah diskusikan dan perhitungkan, vaksin Merah Putih bisa digunakan untuk booster dan yang pasti vaksin anak. Kita menunggu kecepatan vaksinnya seperti apa, karena semakin cepat vaksinasinya, maka window of opportunity juga semakin pendek," kata Budi ketika menghadiri seremoni Uji Klinis Vaksin Merah Putih secara daring, Rabu (9/2).
ADVERTISEMENT
Budi menuturkan, jika vaksin Merah Putih ini bisa digunakan oleh anak-anak dengan usia 3 tahun ke atas. Pasalnya, hingga saat ini vaksinasi COVID untuk anak-anak baru diperuntukkan untuk usia 6 tahun ke atas.
"Kalau bisa ini digunakan untuk anak di atas 3 tahun. Karena sekarang vaksin anak yang bisa kita berikan untuk anak di atas 6 tahun. Karena dari usia 3 samapi 6 tahun masih kosong. Di dunia tidak banyak, baru Sinovac dan Pfizer. Pfizer juga masih uji klinis. Jadi itu ada kesempatan untuk digunakan sebagai vaksin primer anak dengan usia 3 tahun ke atas," tuturnya.
Ia juga mengungkapkan, jika program vaksinasi pada anak juga sangat cepat pergerakannya. Dari 24-25 juta yang ditargetkan, hingga saat ini sudah ada 17 juta anak yang menerima vaksinasi.
ADVERTISEMENT
"Vaksinasi anak adalah program vaksinasi yang paling cepat. Dari 24-25 juta target akhir Desember, sekarang sudah 17 juta yang disuntikkan," tambahnya.
Tak lupa, pihaknya juga mengucapkan selamat kepada Unair dan PT. Biotis yang telah berkolaborasi mengembangkan vaksin Merah Putih.
"Saya ucapkan selamat karena keberhasilan Biotis dan Unair yang telah produksi vaksin Merah Putih paling cepat, dan tahapannya memang dari awal.
Mulai dari penelitian dan pengembangan, menghasilkan bibit vaksinnya, hingga sampai tahap produksi vaksin di sisi hilirnya. Sehingga menghasilkan vaksin yang siap jadi," pungkasnya.