Mensos Risma Ingin Daerah Mandiri Tangani Bencana Alam

Konten Media Partner
1 Maret 2021 6:20 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mensos Risma saat berkunjung ke Surabaya, Minggu (28/2) kemarin. Dalam kesempatan tersebut, Mensos Risma mengajak daerah agar bisa mandiri dalam menangani bencana alam. Foto: Dok. Basra
zoom-in-whitePerbesar
Mensos Risma saat berkunjung ke Surabaya, Minggu (28/2) kemarin. Dalam kesempatan tersebut, Mensos Risma mengajak daerah agar bisa mandiri dalam menangani bencana alam. Foto: Dok. Basra
ADVERTISEMENT
Pemerintah Daerah (Pemda) mempunyai peran strategis dalam mengatasi bencana di daerahnya masing-masing. Kemensos pun siap dengan buffer stock yang bisa dikirim dengan cepat ke lokasi bencana.
ADVERTISEMENT
“Kami siapkan buffer stock yang sewaktu-waktu bisa dikirim cepat, tapi itu tergantung Pemda bisa mengatasi bencana yang terjadi. Nanti, kita lihat mampu atau tidak dan seperti apa yang dibutuhkan di lokasi bencana, ” kata Risma disela kunjungannya di Surabaya, (28/2).
Buffer Stock disebut juga safety stock yakni stok penyangga terhadap kebutuhan berupa makanan maupun barang lainnya dalam kondisi tertentu, salah satunya pada saat bencana alam. Stok penyangga ini biasanya terdiri dari beras, ragam kelengkapan seperti matras, selimut, alat dapur dan beberapa barang lainnya.
Adapun untuk memudahkan penanganan pasca terjadi bencana alam, kata Risma, agar Pemda mandiri seperti memiliki tenda sendiri, dapur umum, dan lain sebagainya.
“Sudah diberikan kepada Pemda, berupa dapur umum, tenda, genset dan perahu, tapi itu masih kurang. Termasuk, diusulkan pembangunan gedung agar ditiadakan untuk memaksimalkan upaya penanganan pasca terjadi bencana alam,” tegas Mensos.
ADVERTISEMENT
Kemensos dalam upaya penanganan pasca terjadi bencana, kata Risma, memang memiliki strategi dengan mengubah pengadaan gedung sehingga akan dialokasikan untuk dana operasional bencana alam agar bisa lebih maksimal.
“Mengingat terjadi musibah bencana alam di seluruh nusantara, maka pengadaan gedung diubah untuk memaksimalkan penanganan bencana. Saya mencoba tahun ini tidak membangun gedung, tapi memaksimalkan bagaimana untuk operasional bencana lebih maksimal,” tukasnya.
Sedangkan dengan adanya dukungan dapur umum, tenda, genset dan perahu, diharapkan Pemda melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) bisa mandiri sebelum Kemensos datang, termasuk diusulkan DAK untuk pengadaan alat berat.
“Untuk penanganan pasca terjadi bencana alam, kami sudah mengusulkan untuk pengadaan alat berat, tapi soal disetujui atau tidak itu lain persoalan,” tandas Mensos.
ADVERTISEMENT