Momen Pasien COVID-19 Lahirkan Bayi Laki-laki Saat Dirawat di RSLI

Konten Media Partner
21 September 2021 17:02 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Nakes di RSLI membantu persalinan pasien COVID-19.
zoom-in-whitePerbesar
Nakes di RSLI membantu persalinan pasien COVID-19.
ADVERTISEMENT
SU (Mawar, nama samaran), seorang pasien COVID-19 di Rumah Sakit Lapangan Indrapura (RSLI) Surabaya, baru saja melahirkan seorang bayi laki-laki dengan persalinan normal. Kejadian di luar dugaan tersebut terjadi pada hari Senin (20/9) tepat pukul 20.20 WIB.
ADVERTISEMENT
Dr. Muhammad Ainul Rohman Firmansyah, dokter umum yang menangani Mawar menjelaskan secara rinci proses kelahiran bayi laki-laki dengan berat 2.500 gram tersebut.
Dari pengakuan Mawar, sebenarnya ia sudah merasakan nyeri kecang sejak pagi setelah senam, tapi dikira sakit perut biasa dan tidak lapor ke medis.
Mawar juga mengungkapkan bahwa ini merupakan kehamilan kedua, di mana pada kehamilan pertama kelahirannya melalui operasi cesar, karena panggulnya sempit.
"Ibu Mawar ini menganggap sakit perut yang ia rasakan itu sakit perut biasa dan ia istirahat santai di ruangannya di ruang Saturnus. Ketika saya visit ke ruang Mars, saya mendapat kabar ada pasien di Saturnus ketubannya pecah," kata Dr. Ainul, Selasa (21/9).
Sambil menuju saturnus, Dr. Ainul menghubungi perawat untuk ambil Dopler guna pemeriksaan Denyut Jantung Banyi (DJB). Saat tiba di lokasi, ia mengungkapkan selimut yang digunakan Mawar sudah basah dan ada warna merah (campur darah) yang menandakan ketuban memang sudah pecah.
ADVERTISEMENT
"Saat mau pemeriksaan dalam (DJB) ternyata sudah kelihatan kepalanya. Lalu saya menghubungi bidan dan juga tenaga medis di tenda administrasi untuk mempersiapkan partus set dan infuse buat ibu melahirkan. Tepat Puku 20.20 WIB. bayi lahir dengan selamat ditangani dokter, bidan dan perawat," jelasnya.
Setelah proses persalinan selasai, pihaknya melakukan observasi selama dua jam untuk monitoring pendarahan, kontraksi perut, dan tanda-tanda vital pada ibu dan janin.
"Semua dipastikan sesuai dengan ketentuan penanganan persalinan sehingga baik ibu maupun bayinya dipastikan sehat dan aman," tambahnya.
Sementara itu, Mawar, warga asal Pamekasan ini tidak menyangka kalau hari itu ia bakal melahirkan. Menurut ingatannya, usia kehamilannya masih dikisaran 36-37 minggu.
Bahkan, ia memang berniat pulang dari Malaysia untuk bisa melahirkan ditempat asalnya di Pamekasan.
ADVERTISEMENT
Wanita berusia 37 tahun ini sempat kaget saat tiba di Bandara Juanda dan dilanjutkan karantina di Asrama Haji karena hasil swab PCR dinyatakan positif dan dikirim ke RSLI untuk mendapatkan pelayanan dan pengobatan COVID-19.
Meski demikian, ia sangat berterima kasih pada semua pihak RSLI atas bantuan dan penanganan selama proses kelahiran sehingga berjalan normal, dan semua selamat serta tidak ada kendala.
Matur sakalangkong (terima kasih) karena sudah dibantu persalinan. Karena suami saya masih di Malaysia," ucap Mawar.