Nata de Legen, Cara Baru Minum Legen yang Kekinian

Konten Media Partner
5 Januari 2021 13:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Nata de Legen, Cara Baru Minum Legen yang Kekinian
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Legen merupakan salah satu minuman tradisional asal Gresik, Jawa Timur yang memiliki potensi daya jual tinggi. Guna meningkatkan harga jual legen sebagai produk yang bernilai ekonomis dan halal, tim pengabdian masyarakat (Abmas) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) memperkenalkan pembuatan nata dengan bahan dasar legen kepada para petani legen di Gresik.
ADVERTISEMENT
Dr Lailatul Qadariyah ST MT selaku ketua tim menjelaskan, legen merupakan minuman legendaris yang terbuat dari pohon siwalan dan banyak ditemukan di sekitar wilayah Hendrosari, Gresik.
“Apabila dalam pembuatan legen tidak diolah dengan baik, maka dalam waktu kurang lebih 24 jam legen akan berubah menjadi tuak,” kata perempuan yang akrab disapa Arin ini, Selasa (5/1).
Menurutnya, legen memiliki komposisi yang hampir sama dengan air kelapa tua. Sehingga memungkinkan legen dapat dimanfaatkan dengan melakukan fermentasi untuk menghasilkan nata.
“Hal ini guna meningkatkan pemanfaatan legen sebagai produk bernilai ekonomis tinggi menjadi Nata de Legen,” ungkapnya.
Sebelum melakukan pendampingan langsung, tim melakukan pembuatan Nata de Legen terlebih dahulu dengan membeli starter Acetobacter xylinum dari Laboratorium Mikrobiologi Unair.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya, tim abmas ITS melakukan pembuatan nata dengan bahan dasar legen di Laboratorium Pengolahan Limbah Industri, Departemen Teknik Kimia ITS.
"Kami juga melakukan pendampingan kepada para petani legen di Desa Hendrosari secara hybrid, yaitu luring dan daring," kata Arin.
Selain itu, pihaknga juga mengadakan pendampingan terkait pembuatan starter Acetobacter xylinum, serta pembuatan starter nata berbahan dasar legen.
Tak berhenti di situ, nantinya pihaknya juga akan melakukan uji klinis terhadap hasil nata dan pengajuan sertifikasi halal terhadap produk nata hasil buatan para petani legen.
"Dengan adanya inovasi ini, para mitra dapat mandiri dalam membuat nata. Selain itu juga memberikan profit yang signifikan bagi petani legen di sini (Desa Hendrosari)," pungkasnya.
ADVERTISEMENT