Nganjuk, Blitar, dan Malang Sumbang Kasus COVID-19 Baru Terbanyak di Jatim

Konten Media Partner
16 Januari 2021 6:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Peta sebaran kasus positif COVID-19 di Jatim. Nganjuk, Blitar, dan Malang menjadi penyumbang kasus COVID-19 baru terbanyak.
zoom-in-whitePerbesar
Peta sebaran kasus positif COVID-19 di Jatim. Nganjuk, Blitar, dan Malang menjadi penyumbang kasus COVID-19 baru terbanyak.
ADVERTISEMENT
Kasus positif COVID-19 di Jawa Timur (Jatim) mencapai angka tertinggi sejak pandemi ini merebak pada Maret 2020 silam. Data Satgas COVID-19 menunjukkan penambahan signifikan mencapai 1.198 orang pada Jumat (15/1).
ADVERTISEMENT
Salah satu daerah penyumbang terbanyak yang menyebabkan penambahan mencapai 1.198 kasus adalah Kabupaten Nganjuk. Ada 230 kasus baru yang terdata pada Jumat di kabupaten itu. Disusul Kabupaten Blitar dengan tambahan 88 kasus, dan Kota Malang sebanyak 79 kasus baru.
Tingginya angka positif COVID-19 baru tersebut, mendorong Pemprov Jatim memperluas pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Ada empat daerah baru yang dimasukkan dalam wilayah PPKM, yaitu Kabupaten Mojokerto, Kota Mojokerto, Kabupaten Nganjuk, dan Kabupaten Kediri. Sehingga, total daerah di Jatim yang menerapkan PPKM menjadi 15 wilayah.
Perluasan wilayah PPKM ini diumumkan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa lewat akun Instagram pribadinya, @Khofifah.ip
"Penambahan PPKM ini demi kemaslahatan kita bersama. Jangan bosan untuk terus disiplin protokol kesehatan. Ayo kita saling jaga agar Jawa Timur bisa segera lepas dari belenggu Covid-19 ini. Kita harus optimistis, Insya Allah Jatim bisa!," tulis Khofifah, seperti dikutip Basra, Sabtu (16/1).
Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono (berdiri, kanan), saat meninjau pelaksanaan vaksinasi di Surabaya, Jumat (15/1). Foto: Masruroh/Basra
Sementara itu vaksinasi COVID-19 sendiri di Jatim juga telah dilaksanakan secara serentak terhadap para tenaga kesehatan mulai Jumat (15/1) kemarin.
ADVERTISEMENT
Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Jatim, Heru Tjahjono berpesan agar para warga agar tidak perlu takut untuk menjalani vaksinasi. Sebab, semua tahapan sudah dijalani, termasuk kepastian aman dan halal. Sehingga tidak akan mengancam para peserta vaksinasi.
“Masyarakat tidak perlu takut. Semuanya aman,” tegasnya, disela pencanangan vaksinasi pertama di Surabaya, Jumat (15/1).
Heru juga meminta para petugas vaksinasi COVID-19 untuk menunjukan ke publik vaksin yang disuntikan. Sehingga tidak ada anggapan kalau bahan yang disuntikan itu adalah vitamin.
“Jadi sebelum disuntik, harus ditunjukan dulu nama dan bentuk Vaksin Sinovac. Biar tidak disangka vitamin B atau vitamin C,” tukas Heru.