Ottimmo Tantang Kreativitas Milenial Mengolah Tempe dan Tahu

Konten Media Partner
14 November 2020 16:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Azizah dan Rafi, peserta kompetisi kreasi menu tempe tahu yang diselenggarakan Ottimmo International Mastergourmet Academy, Sabtu (14/11). Foto-foto: Masruroh/Basra
zoom-in-whitePerbesar
Azizah dan Rafi, peserta kompetisi kreasi menu tempe tahu yang diselenggarakan Ottimmo International Mastergourmet Academy, Sabtu (14/11). Foto-foto: Masruroh/Basra
ADVERTISEMENT
Tempe tahu menjadi salah satu makanan yang paling banyak dikonsumsi masyarakat. Namun penyajian tempe tahu kerap hanya berkutat dengan digoreng, dikukus, atau ditumis. Padahal ada beberapa cara kreatif lain mengolah tempe tahu agar lebih menggoda. Berangkat dari fenomena ini Ottimmo International Mastergourmet Academy menantang milenial di Kota Surabaya dan sekitarnya untuk mengkreasikan menu tempe tahu.
ADVERTISEMENT
"Tempe tahu kan banyak dikonsumsi masyarakat tapi pengolahannya monoton, hanya itu-itu saja. Masyarakat juga tidak sedikit yang tidak mengetahui kandungan gizi dari tempe tahu. Nah, kita bikinlah kompetisi ini, mengolah makanan berbahan tempe tahu," ujar Baresa Margi Mukti, Public Relation Ottimmo International Mastergourmet Academy, kepada Basra, Sabtu (14/11).
Mengusung tema 'Simple but Extra Ordinary' kompetisi memasak tersebut diikuti 35 grup, masing-masing grup terdiri dari dua orang berusia 15 hingga 35 tahun. Mereka berasal dari berbagai jenjang pendidikan mulai dari tingkat SMK hingga yang sudah bekerja sekalipun.
"Hari ini memasuki tahap kedua sekaligus final yang diikuti 15 grup. Tahap pertama kita selenggarakan secara online pada 6 November lalu dimana peserta mengirimkan video memasaknya yang berdurasi sekitar 5 menit. Setelah diseleksi, dari 35 grup terpilih 15 grup yang berkompetisi hari ini," jelas perempuan yang karib disapa Icha ini.

Terkait pemilihan tema 'Simple but Extra Ordinary', Icha menuturkan bahan-bahan yang diolah cukup sederhana yakni tempe tahu. Namun dari bahan sederhana tersebut diolah menjadi menu istimewa.
ADVERTISEMENT
Di hadapan 3 orang dewan juri salah satunya selebritis chef, Chef Ken, ke 30 peserta unjuk kebolehan mengolah bahan tempe tahu. Setiap grup ditantang menyajikan dua olahan menu berbahan tempe tahu dalam durasi waktu 1 jam.
Febriana Azizah dan Muhammad Imam Rafi misalnya. Peserta asal SMK Muhammadiyah 3 Singosari ini mengolah tempe tahu menjadi menu khas Italia. Italian Soy and Cheese Ball, nama dari menu kreasi Azizah dan Rafi dimana tahu dibentuk seperti bola dengan keju di dalamnya. Sedangkan tempe menjadi pondasi dari cheese ball.
Adapun kriteria penilaian juri mencakup 6 hal, yakni bahan-bahan yang digunakan, teknik memasak, kreativitas mengolah tempe tahu, ketepatan waktu memasak, kebersihan dapur, dan penyajian.
Chef Ken (berbaju putih) bersama dua orang juri lainnya.
Sementara itu Chef Ken memuji kreativitas peserta dalam mengolah tempe tahu menjadi menu istimewa.
ADVERTISEMENT
"Delapan puluh persen peserta mampu mengimplementasikan resep ke dalam masakan. Mereka luar biasa," tukasnya.
Ia berharap melalui kompetisi ini tidak hanya sekedar mencari pemenang, tapi dijadikan sebagai sarana belajar antara peserta satu dengan yang lain untuk tukar pengetahuan dan pengalaman cara mengolah tahu dan tempe sehingga memperkaya varian menu.