news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Pakar Unair Ungkap Usia Muda Berpotensi Alami Osteoporosis

Konten Media Partner
23 Oktober 2021 15:26 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pixabay.
zoom-in-whitePerbesar
Pixabay.
ADVERTISEMENT
Osteoporosis tidak hanya dialami oleh para lansia saja, usia muda juga rentan mengalami kondisi tersebut.
ADVERTISEMENT
Pakar Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Airlangga (Unair) Prof. Dr. Dwikora Novembri Utomo, dr., Sp.OT(K) mengingatkan pentingnya menjaga kesehatan tulang sejak usia muda.
Menurutnya, osteoporosis umumnya memang menyerang orang lanjut usia, tetapi orang berusia muda juga dapat mengalami osteoporosis bila memiliki faktor risiko.
Yakni faktor risiko yang tidak dapat dimodifikasi. Contohnya, pada wanita lansia terjadi penurunan kadar hormon estrogen yang berperang dalam pembentukan tulang. Serta riwayat keluarga dengan osteoporosis (genetik), dan ras tertentu (Asia dan Kaukasia).
"Terkait faktor risiko yang dapat dimodifikasi itu seperti gaya hidup kurang sehat seperti kurang berolahraga, merokok, konsumsi alkohol, kafein, dan soda yang berlebihan. Lalu kekurangan kalsium dan vitamin D itu juga bisa menjadi penyebab osteoporosis, " ucapnya, Sabtu (23/10).
ADVERTISEMENT
Prof Dwikora juga menjelaskan bagaimana osteoporosis dapat terjadi pada seseorang. Pada kondisi normal, terdapat keseimbangan antara proses pembentukan tulang dan proses pembongkaran tulang.
Osteoporosis terjadi apabila proses pembongkaran tulang lebih dominan daripada proses pembentukan tulang sehingga kepadatan tulang menjadi berkurang.
“Osteoporosis bisa terjadi pada semua usia meskipun memang osteoporosis lebih sering terjadi pada usia tua dimana proses pembentukan tulang lebih lambat daripada proses pembongkaran tulang,” jelasnya.
Pixabay.
Dengan demikian, penting bagi seseorang untuk mulai "menabung tulang” pada usia muda. Karena pada usia muda terjadi puncak pembentukan tulang.
Dengan nutrisi dan gaya hidup sehat di usia muda, maka kita akan memiliki tulang yang lebih baik untuk mempersiapkan kondisi di hari tua.
“Osteoporosis yang terjadi pada usia tua adalah proses alamiah yang diakibatkan oleh proses penuaan, sehingga sulit untuk mengembalikan kondisi tulang ke keadaan normal. Yang bisa dilakukan adalah memperlambat laju penurunan kepadatan tulang,” tambahnya.
ADVERTISEMENT
Guna mencegah hal itu, Pakar yang juga bergabung dalam Perhimpunan Dokter Spesialis Orthopaedi & Traumatologi Indonesia (PABOI) ini membagikan beberapa tips.
Menurutnya tatalaksana seseorang dengan osteoporosis yang utama adalah mencegah osteoporosis agar tidak terjadi. Dengan cara Cukupi-Lakukan-Hindari.
"Cukupi kebutuhan kalsium, vitamin D, protein dan mineral lain. Lakukan aktivitas fisik secara rutin, berjemur di bawah sinar matahari pagi, dan deteksi dini apabila memiliki faktor resiko. Hindari kebiasaan buruk seperti: merokok, minuman beralkohol, kafein berlebihan, diet ketat," ungkapnya.
Apabila sudah terjadi osteoporosis, maka tatalaksananya adalah, mengenali dan atasi penyebab dari osteoporosis yang diderita. Karena osteoporosis bisa disebabkan oleh banyak faktor dan penyakit.
"Contohnya obat-obatan untuk mengurangi pembongkaran tulang yang berlebihan seperti bifosfonat. Lalu Obati komplikasi osteoporosis yang terjadi, seperti patah tulang," tutupnya.
ADVERTISEMENT