Pejabat Pemkot Surabaya Jadi Ortu Asuh 163 Anak Yatim Eks Lokalisasi

Konten Media Partner
10 Maret 2019 6:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dok. Pemkot Surabaya
zoom-in-whitePerbesar
Dok. Pemkot Surabaya
ADVERTISEMENT
Tri Rismaharini, Wali Kota Surabaya selalu punya cara untuk menyelesaikan masalah warga kota. Yang terbaru, anak-anak yatim piatu di kawasan eks lokalisasi Sememi, Putat Jaya, dan Krembangan, tak perlu risau dengan uang sekolah dan biaya makan mereka karena pejabat Pemkot Surabaya siap menjadi orang tua asuh.
ADVERTISEMENT
Program ini kata Wali Kota Risma tercetus saat melihat data anak yatim piatu di Surabaya masih banyak.
''Nah, anak-anak ini tentunya membutuhkan uang untuk sekolah. Kadang mereka juga minder saat tidak punya uang saku untuk sekolah, makanya kita perlu bantu,'' kata Wali Kota Risma dalam sambutannya saat acara penyerahan buku tabungan kepada anak yatim, piatu, dan yatim piatu program orang tua asuh di Graha Sawunggaling, Sabtu (9/3).
Menurut Wali Kota Risma, tujuan utama program orang tua asuh ini untuk memberikan kesempatan yang sama kepada anak-anak yatim piatu di Surabaya, supaya mereka bisa berhasil dan sukses seperti anak-anak lainnya.
Dok. Pemkot Surabaya
Pada kesempatan itu, Wali Kota Risma juga memberikan motivasi kepada anak-anak yatim piatu yang mendapatkan orang tua asuh.
ADVERTISEMENT
''Kepada anak-anakku semuanya, sekarang kalian sudah punya biaya untuk sekolah, dan saat ini tidak ada alasan lagi bahwa kalian tidak punya uang untuk biaya sekolah. Mulai sekarang maju terus meskipun sepatu kalian jelek dan baju kalian jelek, karena bukan itu yang menjadikan kalian sukses dan berhasil. Kalian bisa sukses karena kemauan kalian, bukan orang lain,'' tegasnya.
Dok. Pemkot Surabaya
Sementara itu, M. Januar Rizal, Kepala Bidang Keagamaan dan Swadaya Sosial Dinas Sosial Surabaya mengatakan hingga saat ini ada 154 pejabat Pemkot Surabaya yang menjadi orang tua asuh bagi 163 anak yatim. Setiap bulan, anak-anak yatim piatu ini akan mendapatkan bantuan untuk uang makan, uang saku dan uang sekolah yang langsung masuk ke rekening mereka masing-masing.
ADVERTISEMENT
''Nah, jumlah anak yatimnya memang lebih banyak karena ada pejabat yang menjadi orang tua asuh bagi satu sampai tiga anak. Bantuan dari pejabat ini langsung masuk ke rekening anak yatim ini, namanya auto debit,'' kata Januar.
Anak-anak yatim ini umurnya mulai 3 sampai sebelum 18 tahun. Program ini berbeda dengan program permakanan untuk anak yatim. ''Kalau program permakanan untuk anak yatim saat ini sudah mencapai 4 ribuan lebih,'' pungkas dia. (Reporter : Fahmi Aziz / Editor : Windy Goestiana)