Pemerintah RI Anggarkan Rp300 Miliar untuk Perfilman Indonesia

Konten Media Partner
16 September 2021 18:10 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menparekraf Sandiaga Uno (berdiri) dalam workshop 'Kata Kreatif Indonesia' di Surabaya, Kamis (16/9). Foto: Masruroh/Basra
zoom-in-whitePerbesar
Menparekraf Sandiaga Uno (berdiri) dalam workshop 'Kata Kreatif Indonesia' di Surabaya, Kamis (16/9). Foto: Masruroh/Basra
ADVERTISEMENT
Tak ingin Indonesia hanya menjadi pasar empuk bagi industri perfilman asing, Pemerintah RI bergerak cepat dengan menganggarkan dana senilai Rp266 hingga 300 miliar bagi sektor perfilman Tanah Air.
ADVERTISEMENT
Diungkapkan Menparekraf Sandiaga Uno, anggaran tersebut akan digunakan untuk promosi, produksi, hingga pembelian dari penyaluran film yang diproduksi sineas Tanah Air.
"Kita harapkan dengan adanya anggaran ini akan dapat menggerakkan sektor perfilman Tanah Air terutama untuk film pendek dan film dokumenter," jelas Sandi disela workshop Kata Kreatif yang diselenggarakan Kemenparekraf di Surabaya, Kamis (16/9).
Lebih lanjut Sandi menuturkan, potensi sineas film Indonesia tak kalah dengan negara luar. Sandi lantas menyebut film 'Seperti Dendam Rindu Harus Dibayar Tuntas' karya sutradara Edwin, yang berhasil meraih Golden Leopard, penghargaan paling bergengsi di ajang Locarno Film Festival, Swiss.
"Padahal film itu diproduksi tanpa ada keterlibatan pemerintah. Pemerintah belum terlibat saja, sineas kita sudah meraih prestasi internasional apalagi kalau sudah ada dukungan pemerintah," tukas Sandi.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, seperti dikatakan Sandi, dipilih sebagai lokasi workshop Kata Kreatif yang membidik sektor perfilman mengingat potensi di bidang film, animasi dan video yang ada di Surabaya.
"Ada beberapa karya anak-anak Surabaya juga sudah terbukti dan diakui oleh dunia serta hasilnya juga cukup baik. Hal ini juga dapat dilihat melalui geliat para sineas dan animator asal Surabaya yang berkiprah di kancah nasional maupun internasional," tuturnya.
Diharapkan melalui kegiatan pada hari ini dapat meningkatkan motivasi, kreativitas dan prestasi dalam berkarya terutama bagi sineas muda di Surabaya. Sehingga subsektor film, animasi dan video dapat menjadi lokomotif ekonomi kreatif Kota Surabaya yang mampu mendorong pembangunan daerah.
Sandi mengungkapkan, pengembangan KaTa Kreatif Indonesia ini dilakukan dengan kegiatan Workshop Peningkatan Inovasi dan Kewirausahaan sebagai bentuk fasilitasi pengembangan potensi ekonomi kreatif di 25 Kabupaten/Kota.
ADVERTISEMENT
“Pengembangannya dari berbagai strategi, dan kita selalu melihat potensi di setiap kota/kabupaten. Dan di Surabaya dipilih bidang perfilman,” pungkasnya.