Penduduk Jatim Didominasi Milenial dan Generasi Z

Konten Media Partner
24 Januari 2021 6:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penduduk Jatim Didominasi Milenial dan Generasi Z
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Jumlah penduduk Jawa Timur (Jatim) sampai bulan Mei 2020 mencapai 40,67 juta jiwa. Data tersebut, komposisi penduduk di Jatim didominasi milenial dan Generasi Z. Milenial merupakan penduduk yang lahir kurun waktu 1981 hingga 1996. Sehingga usia mereka saat ini diperkirakan 24 sampai 39 tahun. Persentasenya mencapai 24,32 persen.
ADVERTISEMENT
Sedangkan Generasi Z adalah penduduk lahir tahun 1997 hingga 2012. Usia sekarang diperkirakan 8 sampai 23 tahun. Persentasenya 24,80 persen.
Menurut data Sensus Penduduk yang dilakuakn Februari - Mei 2020 juga memuat data seputar lajur pertumbuhan penduduk, jenis kelamin, hingga penyebaran penduduk.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan, data tersebut bisa menjadi acuan pemerintah provinsi dalam mengambil kebijakan.
Saat ini, jumlah penduduk di Jawa Timur mencapai 40,67 juta jiwa. Luas wilayah provinsi Jawa Timur 47,8 ribu kilometer per segi. ‘’Dengan begitu, tingkat kepadatan penduduk provinsi Jawa Timur mencapai 851 jiwa per kilometer per segi,’’ katanya.
Pada 2010, jumlah penduduk di Jawa Timur 37,48 juta jiwa. Bila dibandingkan dengan jumlah penduduk terkini, maka lajur pertumbuhan penduduk di Jawa Timur mencapai 0,79 persen.
ADVERTISEMENT
Khofifah juga mengatakan hasil sensus penduduk menunjukkan persentase penduduk yang domisilinya sesuai dan tidak sesuai dengan kartu keluarga. Rinciannya, 93,13 persen atau setara 37,87 juta penduduk berdomisili sesuai kartu keluarga. Sisanya, 6,87 persen atau setara dengan 2,79 juta penduduk domisilnya tidak sesuai kartu keluarga.
Saat ini, daerah dengan jumlah penduduk tertinggi masih Surabaya. Yakni 2,87 juta jiwa. Daerah berikutnya adalah Kabupaten Malang, Jember, Sidoarjo, dan Banyuwangi.
Khofifah menyebut, daerah dengan jumlah penduduk paling rendah adalah Kota Mojokerto. ‘’Yakni 132,43 ribu orang dalam satu kota,’’ ungkapnya.
Data sensus penduduk juga mengulas pegelompokan wilayah berdasarkan budaya yang merujuk pemikiran Ayu Sutarto. Yakni wilayah Mataraman, Arek, Pandalungan, dan Madura.
Dari pengelompokan itu, persentase jumlah penduduk tertinggi ada di Matraman. Yakni 34,62 persen. Selanjutnya Arek yang mencapai 38,86 persen, Pandalungan 24,67 persen, dan Madura 9,85 persen.
ADVERTISEMENT
Khofifah juga merinci jumlah penduduk Jatim berdasarkan jenis kelamin. Perempuan lebih banyak dibanding lelaki. Persentase jumlah perempuan mencapai 50,10 persen, lalu lelaki 49,90 persen. Rasio jenis kelamin penduduk 99,60. "Artinya, terdapat 99 hingga 100 lelaki untuk setiap 100 perempuan," ujar dia.
Pada bagian komposisi usia jumlah penduduk, proporsi penduduk usia 15 sampai 64 tahun paling tinggi. Yakni 71,65 persen, meningkat dibanding pada hasil survei 2010 yang hanya 68,34 persen.
Peningkatan juga terjadi pada proporsi penduduk usia 65 tahun ke atas. Sensus penduduk 2020, proporsi penduduk usia tersebut 8,20 persen. Meningkat dibanding 10 tahun lalu yang hanya 7,07 persen.
Proporsi jumlah penduduk berdasarkan usia turun pada kategori usia 0 sampai 14 tahun. Proporsi hasil sensus kali ini 20,15 persen. Pada 2020, proporsi jumlah penduduk pada usia tersebut berada di angka 24,59 persen.
ADVERTISEMENT