Pentingnya Cuci Tangan Pakai Sabun, Corona Tak Bisa Hilang Hanya Disiram Air

Konten Media Partner
15 Oktober 2020 16:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penting mencuci tangan pakai sabun karena Corona tak bisa hilang hanya dengan disiram air. Foto:Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Penting mencuci tangan pakai sabun karena Corona tak bisa hilang hanya dengan disiram air. Foto:Unsplash
ADVERTISEMENT
Mencuci tangan dengan benar harus dilakukan dengan air mengalir dan sabun. Virus COVID-19 tergolong unik. Virus Corona ini tidak akan mati bila hanya diguyur dengan air. Sedangkan sabun mengandung zat-zat yang dapat mematikan virus COVID-19.
ADVERTISEMENT
Adapun mengedukasi dan menanamkan kebiasaan mencuci tangan yang benar sejak usia dini perlu dilakukan agar terbiasa hingga dewasa kelak. Artinya jika sejak usia dini, anak-anak tak diajari cara mencuci tangan yang benar maka hingga dewasa kebiasaan itu akan terbawa.
"Dalam situasi pandemi COVID-19 seperti sekarang ini perlu ada perubahan perilaku mendasar untuk menjaga keselamatan dan kesehatan. Salah satunya melalui inisiatif untuk mengedukasi dan menanamkan kebiasaan mencuci tangan dengan baik yang benar sejak usia dini agar terbiasa hingga dewasa kelak," jelas Dr. Efmansyah Iken Lubis, MM, dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Pusat, saat 'Konferensi Pers Virtual Lifebuoy Hari Cuci Tangan Sedunia #TanganBersihUntukIndonesia', Kamis (15/10).
Dr. Efmansyah Iken Lubis, MM, dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Pusat
Paradigma lama seperti mencuci tangan hanya sebelum dan sesudah makan atau sesudah dari toilet saja, lanjut dr. Iken, juga harus diubah. Mencuci tangan dengan benar harus dilakukan setiap saat. Selesai bermain atau melakukan aktivitas apapun anak-anak harus mencuci tangan.
ADVERTISEMENT
"Anak-anak kan suka sekali memegang wajah, seperti mata, hidung, belum lagi jari-jari tangan yang dimasukkan mulut. Nah, itu adalah pintu-pintu masuk yang disukai virus COVID-19, tidak hanya virus ini tapi juga virus lainnya. Sehingga kebersihan tangan harus selalu dijaga. Itu kenapa kebiasaan mencuci tangan dengan benar harus ditanamkan sejak usia dini," papar dr. Iken.
Diakui dr. Iken mengajak anak untuk selalu mencuci tangan bukan hal yang mudah. Perlu ada trik khusus agar anak mau diajak cuci tangan setiap kali dia usai beraktivitas. Misalnya, orangtua menjadi role mode bagi anak dengan cuci tangan bareng anak.
"Memang agak susah karena adanya paradigma lama itu tadi. Anak pasti akan menjawab,'Lho aku kan tidak dari kamar mandi, kenapa harus cuci tangan?' atau, 'Aku tidak makan, kenapa harus cuci tangan?' Jawaban-jawaban seperti itu pasti akan dilontarkan anak-anak," tukasnya.
ADVERTISEMENT
Disinggung tentang keamanan sabun bagi kulit, dr. Iken tak menampik jika tidak semua sabun aman bagi kulit terlebih jika pemakaiannya cukup sering.
"Memang memakai sabun, dalam jangka waktu lama akan dapat mengikis minyak pada kulit. Setiap sabun memiliki kandungan yang berbeda. Untuk lebih amannya, usai mencuci tangan dengan sabun jangan lupa untuk mengolesi tangan dengan pelembab," ujarnya.
Sementara itu, sejalan dengan semangat Hari Cuci Tangan Sedunia yang diperingati setiap tanggal 15 Oktober, Lifebuoy meluncurkan inisiatif ‘C untuk Cuci Tangan’. Di Indonesia sendiri, Lifebuoy memaksimalkan kolaborasi untuk memperluas jangkauan dan manfaat program ke berbagai penjuru negeri melalui peluncuran Program Sekolah dan Pesantren Sehat 2020.
Untuk memberikan dampak yang lebih luas di Indonesia, Lifebuoy juga mengadakan konser virtual penggalangan dana guna menyediakan fasilitas cuci tangan memadai bagi yang membutuhkan.
ADVERTISEMENT
“Kami berharap melalui inisiatif ini, semakin banyak masyarakat yang disiplin dalam mencuci tangan dengan sabun, sebagai salah satu cara paling sederhana untuk mengurangi penyebaran virus COVID-19 dan memastikan kesehatan yang lebih baik secara keseluruhan,” tukas Maulani Affandi, Head of Skin Cleansing and Baby Unilever Indonesia.