Perekonomian Sulit, Seniman Ludruk Surabaya Cak Kartolo Jual Rumahnya

Konten Media Partner
7 September 2021 6:19 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seniman ludruk Surabaya Cak Kartolo. Foto: Masruroh/Basra
zoom-in-whitePerbesar
Seniman ludruk Surabaya Cak Kartolo. Foto: Masruroh/Basra
ADVERTISEMENT
Seniman ludruk Surabaya Cak Kartolo berniat menjual rumahnya di kawasan Kupang Jaya. Seniman legendaris itu diketahui ingin menjual rumahnya lantaran kondisi sulit ekonomi akibat pandemi COVID-19.
ADVERTISEMENT
Rumah Cak Kartolo yang akan dijual itu memiliki luas 440 meter persegi dan berada di Jalan Kupang Jaya 1. Rumah tersebut telah ditempati bersama keluarganya sejak 1984.
"Sempat ada yang menawar Rp 6 miliar, namun saya masih menunggu tawaran yang lebih tinggi lagi,” ujar Cak Kartolo, (6/9).
Sebagai seniman tradisional, bukan perkara mudah untuk dapat bertahan hidup di masa pandemi yang masih terus berlangsung hampir dua tahun terakhir ini.
Kondisi semakin sulit ketika Cak Kartolo harus menanggung tiga orang cucu dari anak keduanya, Gristia Ningsih, yang meninggal dunia sekitar tiga tahun lalu.
Cucu terbesar yang ia tanggung tengah duduk di bangku kuliah. Sementara dua cucu lainnya mengenyam pendidikan sekolah menengah kejuruan (SMK). Ketiganya kini tinggal bersama Cak Kartolo dan istri, Ning Kastini.
ADVERTISEMENT
Anak bungsu perempuannya bernama Dewi Trianti mempunyai dua orang anak yang masing-masing duduk di bangku SMP dan SMK.
Wakil Wali Kota Surabaya Armuji saat berkunjung ke rumah Cak Kartolo, Senin (6/9).
Sebagai informasi, saat ini Cak Kartolo tinggal bersama istri, anak ketiga yang bernama Dewi Kristiani, dan lima orang cucu.
Tiga cucu tersebut adalah anak dari Gristia Ningsih dan 2 cucu lain anak dari Dewi Kristiani.
"Semua cucu-cucu itu menjadi tanggungan saya. Biaya untuk masa depannya harus dipikirkan mulai sekarang. Saya kira bisa dengan menjual rumah ini. Biar nanti saya pindah cari rumah yang lebih kecil. Hasil penjualan rumah akan dipergunakan untuk keperluan sekolah cucu-cucu saya," jelasnya.
Untuk memastikan kebenaran informasi tentang rumah Cak Kartolo yang akan dijual, Wakil Wali Kota Surabaya Armuji mengunjungi kediaman pribadi Cak Kartolo, Senin (6/9) kemarin.
ADVERTISEMENT
Armuji menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas kiprah maestro ludruk Kota Surabaya itu. Ia juga menceritakan sebagai pecinta ludruk, pada saat kecil seringkali menyaksikan pertunjukan ludruk dari kampung ke kampung.
“Saya apresiasi atas kiprah Cak Kartolo yang telah memberikan warna terhadap dunia ludruk di kota Surabaya hingga ke Suriname,” ujar Armuji.
Armuji juga menjelaskan bahwa pandemi memang memberikan dampak yang luar biasa dalam berbagai aspek, mulai dari pendidikan, ekonomi, sosial dan kebudayaan.
“Di Balai Pemuda Alun - alun Surabaya pun sekarang belum bisa menggelar pertunjukan seni. Ini yang memaksa kita memutar otak agar bisa beradaptasi dengan kondisi ini,” tegasnya.
Wawali juga mendorong agar maestro ludruk itu bisa berkolaborasi dengan teknologi di era digitalisasi ini.
ADVERTISEMENT
“Nanti Cak Kartolo bisa pakai YouTube , Instagram atau media sosial lainnya biar generasi muda kita tahu ludruk,” imbuhnya.
Menutup pertemuan gayeng tersebut, Wawali juga menitipkan pesan agar Cak Kartolo terus mencetak generasi penerus seniman Ludruk. Bahkan, sebelum meninggalkan rumah Cak Kartolo, Wawali juga sempat menyerahkan bantuan pribadi sejumlah Rp 50.000.000 sebagai bentuk perhatiannya kepada seniman ludruk.