news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Pertama di Indonesia, Cangkang Kapsul Obat Berbahan Dasar Rumput Laut

Konten Media Partner
15 Agustus 2019 14:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Siti Wafiroh (kiri) dan Pratiwi Pudjiastuti (kanan) bersama cangkang kapsul rumput laut inovasi mereka. Foto-foto: Amanah Nur Asiah/Basra
zoom-in-whitePerbesar
Siti Wafiroh (kiri) dan Pratiwi Pudjiastuti (kanan) bersama cangkang kapsul rumput laut inovasi mereka. Foto-foto: Amanah Nur Asiah/Basra
ADVERTISEMENT
Produksi rumput laut yang melimpah di Indonesia menginspirasi dua peneliti dari Universitas Airlangga (Unair), Surabaya, Jawa Timur, untuk membuat cangkang kapsul dari rumput laut.
ADVERTISEMENT
Ide ini muncul setelah Dr. Pratiwi Pudjiastuti M.Si dan Siti Wafiroh S.Si M.Si, mengetahui kalau industri farmasi di Indonesia butuh sekitar 6 miliar cangkang kapsul per tahun.
Sayangnya, peluang bisnis yang potensial ini masih banyak dimanfaatkan negara asing. Padahal, cangkang kapsul dari luar negeri yang berbahan kulit ataupun tulang binatang tidak bisa dijamin kehalalannya.
"Penggunaan rumput laut untuk cangkang kapsul ini diklaim 100 persen halal untuk dikonsumsi. Bahkan ini bisa menjadi alternatif untuk mengurangi impor dan ketergantungan kita ke luar negeri," kata Pratiwi ketika ditemui Basra di Unair Kampus C, Surabaya, Rabu (14/8).
Melalui inovasi Pratiwi dan Siti, kini Unair mendapat dana hibah sebesar Rp 5 miliar dari Kementerian Perindustrian untuk membeli mesin produksi cangkang kapsul. Mesin ini bisa memproduksi 3 juta cangkang kapsul rumput laut dalam sehari.
ADVERTISEMENT
Secara alami, rumput laut mengandung protein dan antioksidan yang baik untuk menguatkan tulang, memperbaiki metabolisme tubuh, serta bahan antikanker.
"Jadi kami menggunakan rumput laut merah ini tidak hanya sebagai cangkang, tapi juga sebagai suplemen juga. Karena mineral yang ada di dalamnya sangat kompleks," kata Pratiwi.
Penelitian cangkang kapsul rumput laut yang digagas Pratiwi dan Siti ini sudah dimulai sejak lima tahun lalu. Pratiwi dan Siti bertugas membuat formula, sedangkan Esti Hendradi, M.Si., Ph.D bertugas menguji kualitas cangkang kapsul yang mereka hasilkan.
"Karena untuk menentukan berat kapsul, tingkat ketebalan kapsul, dan lainnya dibutuhkan waktu yang cukup lama agar sesuai dengan standar," ungkap dosen kimia organik ini.
Hingga kini, produk inovasi cangkang rumput laut pertama di Indonesia ini sudah dipesan tiga negara India, Turki, dan Malaysia. "Akan dikirim jika sertifikat halal dan SNI nya keluar," kata Pratiwi.
ADVERTISEMENT
Dengan adanya inovasi ini, Pratiwi berharap dapat memberdayakan para petani rumput laut dan dapat mengurangi produksi impor. "Kalau di dalam negeri bisa dimanfaatkan dengan baik, kan bisa membantu para petani rumput laut untuk menghidupi keluarganya," pungkasnya.
Reporter: Amanah Nur Asiah Editor: Windy Goestiana