Playground Of Learning Journey, Ajang Unjuk Kebolehan Siswa Cikal Surabaya

Pelaksanaan Playground of Learning Journey sebelum pandemi. Foto-foto: Dok. Cikal Surabaya

Di penghujung tahun ajaran, siswa Cikal Surabaya memiliki kesempatan untuk unjuk kebolehan baik bakat maupun dalam mata pelajaran. Jika sebelum pandemi kegiatan tersebut digelar dalam sebuah panggung pertunjukan, namun saat pandemi seperti sekarang pelaksanaannya akan beralih secara virtual.

"Sebelum pandemi biasanya kita ada tema yang akan mengeksplor suatu daerah, misalnya Playground of Ujungpandang. Nah, apa yang ditampilkan siswa bernafaskan tema tersebut," jelas Enita Wardhana, Vice Principal Middle School and High School Cikal Surabaya, kepada Basra, Kamis (29/4).

Dalam perhelatan tersebut, siswa memiliki kesempatan untuk secara langsung unjuk kebolehan kepada orang tuanya. Tak hanya bakat, tapi juga mata pelajaran yang diminati siswa bisa ditampilkan.

"Misalnya dia tertarik dengan sains, nah dia bisa menampilkannya di kelas sains. Jadi tidak hanya bakat saja ya tapi mata pelajaran yang dia dapat selama satu tahun terakhir," jelas Enita.

Saat ini, lanjut Enita, pihaknya tengah mempersiapkan pelaksanaan 'Playground Of Learning Journey' yang rencananya akan dilaksanakan pada awal Juni mendatang. Karena dilaksanakan secara virtual, maka event ini akan berlangsung lebih dari satu hari.

"Kalau sebelum pandemi kan bisa selesai dalam satu hari. Nah, karena ini nanti virtual jadi tidak bisa selesai dalam satu hari, ada pembagian waktu dan room nya," papar Enita lagi.

Senada dengan Enita, Anggiet Noviana Puteri Vice Principal Primary, mengungkapkan 'Playground of Learning Journey' menjadi ruang siswa menampilkan apa yang disukai, mulai dari bakat seni hingga mata pelajaran.

"Kita gelar nanti di bulan Juni secara virtual. Ada beberapa kegiatan yang bisa dipilih siswa, mulai dari virtual galeri hingga Cikal Talk," ujar Anggiet.

Dikatakan Anggiet, jika kegiatan 'Playground Of Learning Journey' diikuti semua siswa dari setiap jenjang, baik individu maupun kelompok. Sebelum menentukan pilihan bakat maupun mata pelajaran yang akan ditampilkan, Homeroom (wali kelas) akan membantu siswa menentukan pilihannya.

"Ada koordinasi dengan Homeroom maupun guru mata pelajaran, tapi keputusan tetap ada di tangan siswa," tukas Anggiet.