Project Based Learning dan Kebhinekaan jadi Bekal Mahasiswa Terjun ke Masyarakat

Konten Media Partner
25 April 2022 14:36 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Indonesia, Nadiem Anwar Makarim, B.A., M.B.A
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Indonesia, Nadiem Anwar Makarim, B.A., M.B.A
ADVERTISEMENT
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Indonesia, Nadiem Anwar Makarim, B.A., M.B.A mengatakan, mahasiswa lulusan perguruan tinggi harus menjadi pembelajar sepanjang hayat yang bermanfaat.
ADVERTISEMENT
"Karakter pembelajar sepanjang hayat inilah yang sedang kita bangun dalam diri mahasiswa Indonesie melalui Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM)," kata Nadiem saat menghadiri wisuda hybrid yang dilakukan Ubaya, Senin (25/4).
Dengan adanya program MBKM tersebut, kesempatan belajar di luar prodi dan di luar kampus, mahasiswa akan memiliki kapal yang lebih tangguh dan kuat untuk menghadapi gelombang setelah menyelesaikan studi itu.
"Berdasarkan pengalaman pribadi saya lulus kuliah dan masuk ke dunia kerja, saya menyadari bahwa dunia kerja tidak lagi memprioritaskan kompetensi akademik atau satu disiplin saja yang relevan. Karena masa depan kita adalah masa depan yang multidisiplin," ungkapnya.
Untuk itu, ia mendorong semua kampus agar mulai menerapkan semangat e-learning dalam proses belajar mengajarnya. Karena hal ini sejalan dengan semangat MBKM untuk merobohkan sekat-sekat antara ruang kelas kuliah dengan dunia nyata.
ADVERTISEMENT
Selain itu, menembuhkan kebhinekaan dan multikulturalisme di lingkungan perguruan tinggi akan menjadi bekal berharga untuk menjalani kehidupan bermasyarakat.
"Masih berkaitan dengan semangat kampus merdeka yang juga berfokus menjadikan semua kampus di Indonesia menjadi ruang belajar yang merdeka dari kekerasan. Saya juga ingin mengapresiasi program project based learning, lintas agama yang diterapkan di Ubaya untuk mahasiswanya," ucap Nadiem.
Menurut Nadiem, kedua hal tersebut, semangat belajar di luar kampus, penanaman nilai-nilai toleransi, akan membuat setiap mahasiswa dan para lulusan menjadi pembelajar sepanjang hayat yang siap berkontribusi kepada sesama.
"Saya harap kualitas dan kuantitas program-program tersebut terus meningkat, sehingga bersama-sama kita bisa mewujudkan kampus merdeka," pungkasnya.