PT Pos Indonesia Salurkan 16 Ribu BST untuk Warga Jatim Setiap Hari

Konten Media Partner
7 Oktober 2020 19:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bantuan sosial tunai (BST) yang sedianya selesai di bulan Desember 2020, akan berlanjut hingga Juni 2021. Foto-foto: Amanah Nur Asiah/Basra
zoom-in-whitePerbesar
Bantuan sosial tunai (BST) yang sedianya selesai di bulan Desember 2020, akan berlanjut hingga Juni 2021. Foto-foto: Amanah Nur Asiah/Basra
ADVERTISEMENT
Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Sosial (Kemensos) telah menyalurkan bantuan sosial tunai (BST) ke beberapa daerah di Indonesia, termasuk Surabaya. Bantuan sebesar Rp 300 ribu tersebut akan diberikan pada warga Surabaya terdampak COVID-19 melalui PT Pos Indonesia.
ADVERTISEMENT
Direktur utama PT Pos Indonesia Faizal Rochmad Djoemadi mengatakan, pada tahap tujuh ini pihaknya telah merealisasikan 1,19 juta bantuan di Jawa Timur.
"Sampai hari ini dari 1,2 juta BST di Jawa Timur pada tahap tujuh ini sudah terealisasi 1.19 juta, jadi tinggal 10 ribu keluarga lagi atau pencapainya 99,12 persen," kata Faizal, Rabu (7/10).
Diantara 1,2 juta alokasi tersebut, di Surabaya 162 ribu bantuan sudah terealisasi atau mencapai 99,43 persen. "Yang di Surabaya tinggal 932 keluarga lagi. Khusus untuk kelurahan Asemrowo, itu penerimanya ada 2.837 orang," ucapnya.
Bahkan pada tahap tujuh ini, setiap harinya pihaknya menyalurkan 16 ribu bantuan kepada warga di seluruh Jawa Timur.
"Tapi khusus Sabtu dan Minggu ada 34 ribu penerima yang tersebar di seluruh Jatim. Ini merupakan tugas mulia bagi kami PT Pos Indonesia mendapat kehormatan dari Pak Mensos untuk menyalurkan bantuan sosial tersebut semoga apa yang kami lakukan menajdi amal ibadah dan memberikan kontribusi nyata untuk pemulihan ekonomi nasional," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Menteri Sosial Juliari P. Batubara berharap, bantuan yang diberikan dapat bermanfaat dan meringankan beban masyarakat Surabaya di tengah situasi pandemi seperti sekarang.
"Walaupun nilainya tidak seberapa semoga bisa digunakan dan dimanfaatkan dengan sebaiknya. Sejak April sampai nanti Desember 2020 akan kami lanjutkan pada Januari sampai Juni 2021. Yang paling penting adalah uanganya digunakan untuk kebutuhan mendesak," pungkasnya.