Remaja yang Tenggelam di Sungai Kalimas Surabaya Tak Pamit saat Mencari Ikan

Konten Media Partner
22 Oktober 2020 15:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Foto-foto: Amanah Nur Asiah/Basra
zoom-in-whitePerbesar
Foto-foto: Amanah Nur Asiah/Basra
ADVERTISEMENT
Seorang remaja bernama Mohammad Pradita Safila dikabarkan tenggelam di Sungai Kalimas, Jalan Ngagel Surabaya, saat mencari ikan pada Selasa (20/10).
ADVERTISEMENT
Jenazah remaja 14 tahun tersebut ditemukan oleh tim SAR pada Rabu (21/10) sekitar jam 3 sore.
Wahyu Cahyono Alamsari ayah Fila bercerita, sebelum kejadian naas itu menimpa sang anak, ia sempat menawarkan makanan kepada Fila. Hanya saja, waktu itu Fila enggan untuk makan.
"Siang jam 11, anaknya masih di rumah sama saya. Saya suruh makan nggak mau. Terus saya minta tolong ke dia buat belikan es. Setelah itu, ia disiapkan makanan oleh mamanya," kata Cahyono ketika ditemui Basra, Kamis (22/10).
Setelah Fila selesai makan, ia dan sang istri pun tak tahu keberadaan sang anak. Hingga akhirnya sekitar pukul 14:30 WIB, ia mendapatkan kabar jika sang anak tenggalam.
"Jadi anaknya itu berangkat sama dua temannya, dan orang tua dari salah satu temannya. Anaknya nggak pamit. Tapi waktu ditanyain tetangga saya (orang tua teman Fila) dia bilang kalau sudah pamit," ucapnya.
ADVERTISEMENT
Mengetahui sang anak yang tenggelam, Cahyono pun bergegas ke lokasi bersama warga sekitar untuk mengetahui keadaan Fila.
Bahkan ia mengungkapkan, tidak ada tanda-tanda atau firasat jika sang anak harus meninggalkan ia untuk selamanya.
"Saya langsung lemas dengar kabarnya. Berdasarkan cerita, anaknya ini nggak terpleset, dia memang agak nengah sedikit, karena anaknya juga emang pemberina. Kata orang situ, air yang di kali tersebut kalau dari atas memang tenang tapi dalamnya deres. Terus tanahnya juga lembut kalau diinjak semakin ke dalam. Nah namanya anak-anak kan mungkin penasaran," ucap pria asli Surabaya ini.
Cahyono menuturkan, ia dan tim Basarnas baru menemukan jasad Fila 24 jam setelah kejadian.
"Sejak kejadian sampai hari Rabu (21/10) saya mencari anak saya. Ketemunya ya di titik waktu dia tenggelam di dasar lumpurnya. Ketemu sekitar jam 3 sore, lalu dibawa ke RSUD Dr. Soetomo untuk disucikan," kata Cahyono.
ADVERTISEMENT
Ketika ditanya satu hal yang tidak bisa diupakan dari sosok Fila, Cahyono mengaku jika ia rindu mencari Fila ketika telat pulang.
Bahkan siswa yang duduk dibangku kelas VIII SMP Rahmat Surabaya ini merupakan anak yang penurut dan mempunyai banyak teman.
"Kalau malam nyari dia main, kalau pulangnya telat. Nanti kalau sudah pulang gitu dia di kamar sama mamanya sama adik-adiknya ngobrol. Kadang makan bersama gitu," tuturnya.
Dengan adanya kejadian ini, ia pun berpesan kepada seluruh orang tua agar lebih menjaga sang buah hati. Selain itu, ia juga mengimbau kepada seluruh orang tua untuk tidak mengajak anak-anak ke sungai untuk bermain.
"Anak harus benar-benar dipantau, dijaga, karena kalau sudah seperti ini, kehilangan ya getun gitu. Kalau bisa ajak anak bicara juga," pungkasnya.
ADVERTISEMENT