Salah Kaprah Merawat Gigi Anak

Konten Media Partner
20 Maret 2019 17:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
drg. Siti Nur Lestari, SpKGA dari RSU Haji Surabaya. Foto : Masruroh
zoom-in-whitePerbesar
drg. Siti Nur Lestari, SpKGA dari RSU Haji Surabaya. Foto : Masruroh
ADVERTISEMENT
Tiap 20 Maret diperingati sebagai Hari Kesehatan Mulut dan Gigi se-Dunia. Di Indonesia, kesehatan gigi dan mulut belum menjadi prioritas bagi remaja.
ADVERTISEMENT
Padahal kesehatan gigi dan mulut dapat mempengaruhi kualitas hidup, baik kesehatan umum maupun kehidupan sosial.
Berdasarkan Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, masalah gigi dan mulut di Indonesia masih terbilang sering terjadi dengan 57,6 persen kejadian. Tak hanya itu, angka kejadian gigi berlubang terus meningkat dari 43,4 persen menjadi 53,2 persen.
Minimnya kepedulian masyarakat mengenai kesehatan mulut dan gigi diamini pula oleh drg. Siti Nur Lestari, SpKGA, dokter gigi spesialis gigi anak di Rumah Sakit Umum (RSU) Haji Surabaya. Menurutnya ada salah kaprah di kalangan masyarakat terkait kesehatan gigi.
''Makanan cenderung disalahkan sebagai penyebab munculnya masalah pada gigi. Misalnya permen bisa bikin gigi berlubang. Padahal itu tidak benar,'' tegasnya kepada Basra, Selasa (19/3/19).
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut dr. Lestari mengungkapkan, bagaimana menjaga kebersihan gigi lah yang menjadi pangkal utama munculnya masalah gigi. Jika kebersihan gigi selalu dijaga maka masalah-masalah pada gigi tidak akan terjadi.
''Selesai makan jangan lupa membersihkan gigi. Misalnya berkumur usai makan makanan yang manis. Memang terlihat sepele tapi ini harus dibiasakan,'' jelasnya lagi.
Sementara itu dokter gigi Riza dari poli gigi RSJ Menur, saat dihubungi Basra, Selasa (19/3), menuturkan jika masalah gigi berlubang masih menjadi yang tertinggi yang paling banyak dijumpai saat ini.
''Masih gigi berlubang, penyebab utamanya karena tidak bisa menjaga kebersihan gigi. Minimal berkumur dengan air putih usai makan, terutama makanan yang manis-manis,'' tukasnya.
Adapun Young Living belum lama ini merilis fakta seputar kesehatan gigi bagi anak usia remaja di Indonesia. Berikut diantaranya:
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT