Sambut Muharam, PWNU Jatim Gagas Program Peduli Yatim Korban COVID-19

Konten Media Partner
11 Agustus 2021 17:37 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sambut Muharam, PWNU Jatim Gagas Program Peduli Yatim Korban COVID-19
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Ada lebih dari lima ribu anak di Jawa Timur yang menyandang status sebagai anak yatim dan yatim piatu setelah orang tuanya meninggal dunia karena COVID-19. Tergugah dengan kelanjutan nasib anak-anak tersebut, Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur meluncurkan program peduli yatim korban COVID-19.
ADVERTISEMENT
Bantuan yang diberikan PWNU Jatim berupa bantuan biaya pendidikan, biaya mondok atau santunan bagi anak yatim usia sekolah Taman Kanak-Kanak (TK) sampai Sekolah Menengah Atas (SMA) atau sederajat.
Wakil Ketua PWNU Jawa Timur Ir Muhammad Koderi mengatakan, program tersebut merupakan kolaborasi seluruh perangkat organisasi, lembaga dan badan otonom PWNU Jawa Timur. Selain itu, PWNU Jawa Timur juga sudah bekerja sama dengan beberapa pondok pesantren, madrasah, sekolah dan panti asuhan yang siap menerima dan megasuh anak-anak yatim tersebut.
“Pada dasarnya anak-anak yatim itu memang menjadi tanggung jawab pemerintah sebagaimana amanat Konstitusi Negara kita. Tapi PWNU Jatim juga terpanggil untuk memberikan bantuan karena ini masalah kemanusiaan yang perlu ditangani dengan semangat kebersamaan,” katanya.
Foto: Arsip kegiatan PWNU Jatim peduli anak yatim saat Ramadhan 1442
Pembina Satgas COVID-19 PWNU Jawa Timur ini menjelaskan, prosesnya dimulai dengan pendataan atau pendaftaran melalui formulir online www.bit.ly/nupeduliyatim.
ADVERTISEMENT
Dari data yang masuk, Tim Satgas COVID-19 PWNU Jawa Timur akan melakukan verifikasi dan asesmen kepada para calon penerima bantuan.
“Dari proses verifikasi dan asesmen itu baru kita putuskan bantuan apa yang akan diberikan. Bisa berupa santunan uang tunai untuk biaya pendidikan, penempatan di pondok pesantren, sekolah, madrasah, atau panti asuhan. Yang pasti kami perlu berkoordinasi dan meminta izin kepada keluarganya,” ujar Koderi.
Sekretaris Satgas COVID-19 PWNU Jawa Timur Ahmad Afif Amrullah menambahkan, pengisian formulir tersebut bisa dilakukan oleh pengurus NU di semua tingkatan, keluarga, tetangga, atau masyarakat umum. Beberapa data yang perlu diisi antara lain seputar identitas anak dan identitas orang tua.
“Pemohon juga wajib mengunggah atau meng-upload surat kematian orang tua yang menyatakan wafat akibat COVID-19. Ini dokumen penting yang menjadi langkah awal bagi kami untuk verifikasi,” jelas Afif.
ADVERTISEMENT
Ketua NU Care-Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Shadaqah nahdlatul Ulama (Lazisnu) Jawa Timur ini juga mengundang kepada msyarakat umum untuk bersama-sama membantu kesuksesan progam ini dengan doa dan donasi.
Penyaluran dana infak atau sedekah peduli yatim ini dapat ditransfer ke rekening Bank Syariah Indonesia (BSI) nomor 100-9990-091 atas nama Lazisnu Jawa Timur dan melakukan konfirmasi melalui WA 0896-3009-2626.
“Kebetulan ini adalah bulan Muharam, salah satu momentum terbaik untuk peduli dan berbagi kepada anak-anak yatim. Semoga dengan membantu anak-anak yatim korban COVID-19, kita semua mendapat keselamatan, kesuksesan dan keberkahan hidup,” pungkas Afif.