Sampai Maret 2020, ada 2016 Kasus DBD di Jatim dengan Jumlah Kematian 20 Orang

Konten Media Partner
16 Maret 2020 10:02 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Pixabay
ADVERTISEMENT
Angka kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) di Jawa Timur per tanggal 13 Maret 2020 mengalami peningkatan menjadi 2.016 kasus, dengan 20 kasus di antaranya berakhir meninggal dunia.
ADVERTISEMENT
Padahal pada 10 Maret 2020 terdapat 1.766 kasus dengan angka kematian 15 orang.
Menurut Herlin Ferlin Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, ada tiga daerah yang memiliki kasus tertinggi DBD di Jatim. Ketiga daerah itu adalah Trenggalek, Jember, dan Banyuwangi.
Meski kasus tersebut terus mengalami peningkatan, Herlin menegaskan bahwa kasus yang disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes aegypti ini belum bisa dikatakan sebagai Kasus Luar Biasa (KLB).
Menurutnya, sebuah kasus dinyatakan KLB apabila angka kasusnya bertambah dua kali lipat dari kejadian di tahun sebelumnya.
"Ditahun 2018 kemaren di bulan yang sama angka kejadian mencapai 18 ribu kasus dengan angka kematian 185 orang. Saat ini menjadi 2.016 kasus, jadi belum bisa dibilang KLB," ungkap Herlin, (14/3).
ADVERTISEMENT
Guna menekan angka tersebut, pihaknya terus melakukan berbagai upaya untuk memberantas DBD. Salah satunya yakni mengajak masyarakat untuk melakukan gerakan 3M (menguras bak mandi, menutup bak penampungan air, dan mengubur sampah yang berpotensi menjadi tempat nyamuk berkembang biak).
Herlin Ferlin Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur.
"Karena satu nyamuk DBD bisa bertelur 100 sampai 200 telur, untuk bertelur dia akan mencari genangan air yang bersih. Dalam genangan air jentik nyamuk ini akan berubah menjadi kepompong selama tiga hari, lalu dua hari akan menjadi nyamuk bayi. Setelah satu jam akan menjadi nyamuk besar yang bisa terbang," jelasnya.
Disisi lain, Herlin tidak menyarankan untuk melakukan fogging. Karena fogging hanya membunuh nyamuk besar sementara jentik-jentik nyamuknya tidak mati.
"Karena fogging itu campurannya insektisida dan solar, kalau sering terhirup kan juga tidak baik buat pernapasan," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Untuk itu, terdapat cara lain yang dapat dilakukan guna mencegah DBD. Diantaranya menaburkan bubuk larvasida (bubuk abate) pada tempat penampungan air yang sulit dbersihkan. Menggunakan obat nyamuk, menaruh ikan di penampungan air, hingga menanam tanaman pengusir nyamuk.