Sejak 3 Hari Terakhir, Tak Ada Tambahan Kasus COVID-19 pada Anak di Surabaya

Konten Media Partner
3 Juni 2020 18:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Koordinator Bidang Pencegahan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Surabaya, Febria Rachmanita. Foto-foto: Amanah Nur Asiah/Basra
Berdasarkan data pada Minggu (31/5), sebanyak 127 anak-anak berusia 0-14 tahun di Surabaya terinfeksi virus corona (COVID-19). Bahkan sudah tiga hari berlalu, data tersebut tidak menunjukkan perubahan.
ADVERTISEMENT
"Terkait data anak positif, hingga saat ini (3/6) belum ada update lagi. Mudah-mudahan berhenti di situ, nggak ada tambahan lagi," tutur Koordinator Bidang Pencegahan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Surabaya, Febria Rachmanita, ketika ditemui Basra pada Rabu (3/6).
Ketika ditanya lebih lanjut terkait penularan virus tersebut pada anak-anak, perempuan yang akrab disapa Feny ini menjelaskan jika anak-anak bisa saja tertular dari orang tua-nya.
"Untuk anak-anak di bawah 5 tahun bisa saja tertular dari ibunya. Kalau anak di atas 5 tahun bisa saja mereka tertular ketika bermain di luar bersama teman-temannya. Jadi mereka itu (anak-anak) OTG," jelas Feny.
Feny mengatakan, jika anak-anak yang terinfeksi COVID-19 tersebut kini telah menjalani isolasi mandiri. Dimana isolasi itu dapat dilakukan di rumah maupun asrama haji.
ADVERTISEMENT
"Kalau mereka ada keluhan seperti sesak napas, kita bawa mereka ke rumah sakit. Tapi kalau tanpa gejala
mereka bisa isolasi mandiri di rumah kalau rumahnya memungkinkan dan nanti akan dipantau pihak puskesmas. Kalau tidak, mereka bisa ke asrama haji," kata Feny.
Tak hanya itu, pihaknya juga telah menyiapkan dokter spesialis anak untuk memberikan terapi kepada anak-anak sesuai dengan keluhan atau gejala yang dialami.
"Untuk konsultasi ini disesuaikan dengan kondisi anaknya. Itu kewenangannya dokter spesialis," tambahnya.
Dengan adanya hal itu, Feny berharap jumlah kasus positif COVID-19 yang menimpa anak-anak tidak bertambah dan dapat segera teratasi.
Diketahui, sebanyak 127 anak di Surabaya terinfeksi COVID-19. Dari data tersebut, sebanyak 36 kasus menimpa anak-anak usia 0-4 tahun dan sisanya 91 kasus dialami anak-anak usia 5-14 tahun.
ADVERTISEMENT