Sentra Kuliner Dolly Dibuka, Wali Kota Risma: Aku Sing Endorse, Mosok Gak Payu?

Konten Media Partner
8 Desember 2020 13:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wali Kota Risma saat meresmikan Sentra Wisata Kuliner (SWK) Studio di Dolly. Risma menawarkan diri mengendorse sentra kuliner tersebut. Foto-foto: Masruroh/Basra
zoom-in-whitePerbesar
Wali Kota Risma saat meresmikan Sentra Wisata Kuliner (SWK) Studio di Dolly. Risma menawarkan diri mengendorse sentra kuliner tersebut. Foto-foto: Masruroh/Basra
ADVERTISEMENT
Surabaya menambah satu lagi sentra kuliner. Sentra Wisata Kuliner (SWK) Studio yang berlokasi di kawasan eks lokalisasi Dolly diresmikan Wali Kota Tri Rismaharini, Selasa (8/12). Dalam kesempatan tersebut Wali Kota Risma sekaligus menawarkan diri untuk mengendorse SWK Studio.
ADVERTISEMENT
"Aku sing endorse SWK, mosok aku gak payu dadi endorse? (Aku yang endorse SWK, masak aku gak laku jadi endorse?)," ujar Risma disela sambutannya.
Risma berharap SWK Studio dapat berkembang dan nantinya akan mampu melahirkan pengusaha restoran. Harapan Risma ini bukan angan semata mengingat keahlian warga eks lokalisasi Dolly yang cukup piawai dalam memasak.
"Ojo salah lho yo, masakan wong kene enak-enak. Aku ae langganan rawon kene (Jangan salah, masakan orang sini enak-enak. Aku aja langganan rawon disini)," tandas Risma.

Risma pun menyempatkan untuk menikmati kuliner rawon yang menjadi langganannya.
Berada di pinggir jalan raya, dikatakan Risma SWK mempunyai kans yang tinggi untuk bisa bertahan. Apalagi jalan raya Jarak cukup ramai traffic nya.
ADVERTISEMENT
Dengan ramainya traffic tersebut, Risma berharap dapat dimanfaatkan pedagang SWK dengan buka 24 jam nonstop.
"Saya berharap nantinya bisa buka 24 jam karena traffic nya disini ramai. Kemarin saja katanya jam 7 malam sudah habis," tukas Risma.
Tak hanya memuji kepiawaian warga setempat dalam memasak, Risma juga kagum dengan kepintaran warga setempat dalam menekuni usaha. Dikatakan Risma jika kepintaran tak hanya dari sisi intelektual tapi juga memanfaatkan skillnya.
"Saya sudah keliling kemana-mana, dan saya akui warga disini pintar-pintar. Sekali diajari mereka langsung bisa. Diajari bikin batik bisa, bikin sepatu juga bisa. Itu kenapa UMKM disini cepat berkembang," jelasnya.
Kemampuan warga eks lokalisasi Dolly dalam mengolah skillnya, lanjut Risma, sangat disayangkan apabila tak diwadahi dengan maksimal. Ke depan Pemkot Surabaya, kata Risma, akan menjadi wadah bagi warga dalam mengembangkan usahanya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu Sundari, salah seorang pedagang di SWK mengaku senang dengan adanya adanya sentra kuliner tersebut. Selama ini dia berjualan di pinggir jalan raya.
"Sebelumnya saya jualan di pinggir jalan, kepanasan dan kehujanan. Alhamdulillah sekarang bisa jualan disini," ujar penjual martabak ini.