Sepi Job Badut Sulap, Pria di Surabaya Raih Untung Bikin Boneka Ventriloquist

Konten Media Partner
8 April 2021 16:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tri ketika membuat konten Tik Tok bersama salah satu boneka ventriloquist miliknya. Foto-foto: Amanah Nur Asiah/Basra
zoom-in-whitePerbesar
Tri ketika membuat konten Tik Tok bersama salah satu boneka ventriloquist miliknya. Foto-foto: Amanah Nur Asiah/Basra
ADVERTISEMENT
Banyak cara dapat dilakukan agar tetap bisa bertahan hidup di tengah pandemi COVID-19 saat ini. Salah satunya seperti dilakukan Trianto.
ADVERTISEMENT
Lewat tangan kreatifnya, Tri begitu akrab disapa mencoba peruntungan lain dengan cara membuat boneka ventriloquist untuk pertunjukkan.
Maklum saja, semenjak pandemi COVID-19 merebak, Tri yang sebelumnya berprofesi sebagai seorang entertainer dengan cara menjadi badut sulap di salah satu kedai makanan cepat saji harus kehilangan pekerjaan lantaran sepi job.
Agar tetap bisa bertahan hidup, Tri pun mencoba peruntungan lain dengan cara berjualan masker kain mengingat pada saat itu masker menjadi benda langkah yang banyak dicari orang.
"Karena bahan untuk bikin baju badut masih banyak, tapi kondisinya seperti ini akhirnya saya coba buat masker kain. Tapi hanya satu bulan saja, karena peminatnya kurang," kata Tri ketika ditemui Basra, Kamis (8/4).
Foto-foto: Amanah Nur Asiah/Basra
Tri pun tak patah semangat, sembari mencari penghasilan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, ia pun kembali membuat boneka dengan bahan-bahan sisa yang ada di rumah.
ADVERTISEMENT
Di mana pembuatan boneka tersebut sebelumnya sudah ia geluti sejak awal tahun 2000. "Dulu saya pernah buat boneka yang agak keras dari fiber. Karena alergi jadi nggak saya teruskan. Nah semenjak pandemi ini saya coba buat lagi dengan bahan busa," ucapnya.
Pada saat awal produksi boneka ventriloquist, Tri mengaku jika ia hanya menerima sekitar dua boneka saja setiap bulan.
Agar produk yang ia buat bisa dilirik masyarakat, seorang teman pun menyarankan agar Tri mengenalkannya melali media sosial Instagram.
"Dari situ, alhamdulillah sekarang mulai banyak orderan, banyak yang melirik. Bahkan bulan Maret lalu saya menerima 20 orderan boneka. Untuk bulan ini saja sudah ada yang order 7 boneka," ungkap pria 40 tahun ini.
Foto-foto: Amanah Nur Asiah/Basra
Selain memasarkan produknya melalui media sosial, Tri juga giat membuat konten bersama boneka-bonekanya di aplikasi Tik Tok agar banyak masyarakat yang melirik.
ADVERTISEMENT
"Biasanya kalau bikin konten lipsing gitu. Nah dari Tik Tok gitu kan biasanya ada yang tanyak bonekanya beli dimana, terus saya arahkan ke Instagram. Jadi bisa dibilang ini salah satu cara marketing yang saya lakukan," tuturnya.
Ke depan, Tri berharap usahanya bisa semakin berkembang dan banyak dikenal orang. Bahkan ia juga mempunyai impian untuk bisa membuka lapangan pekerjaan bagi orang lain.
"Semoga terus tambah besar, banyak orang terhibur, banyak penampil yang bisa memanfaatkan karya saya. Dan semoga apa yang saya lakukan ini bisa bermanfaat unuk banyak orang," pungkasnya.
Diketahui, Tri sudah menjual ratusan boneka ventriloquist di seluruh wilayah Indonesia. Mulai dari Bali, Kalimantan, hingga Sulawesi.
Untuk harganya sekitar Rp 400 ribu, namun untuk boneka custom Tri mematok harga sekitar Rp 2,5 juta. Dalam sebulan pria asli Surabaya ini berhasil meraih omzet Rp 4 juta.
ADVERTISEMENT