Siswa SD di Surabaya Tabur di Sungai Ribuan Benih Lele Hasil Budidaya Sendiri

Konten Media Partner
10 Juni 2022 12:27 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Callysta Kusuma Azalia, siswa kelas 3 SDN Kaliasin I Surabaya. Foto-foto: Masruroh/Basra
zoom-in-whitePerbesar
Callysta Kusuma Azalia, siswa kelas 3 SDN Kaliasin I Surabaya. Foto-foto: Masruroh/Basra
ADVERTISEMENT
Di masa pandemi budidaya ikan lele di ember menjadi salah satu kegiatan yang banyak dilakukan masyarakat. Selain dapat mengisi waktu luang karena adanya peraturan berdiam diri di rumah dalam kurun waktu tertentu, budidaya ikan lele juga dapat menghasilkan untung.
ADVERTISEMENT
Namun hal berbeda dilakukan Callysta Kusuma Azalia. Siswa kelas 3 SDN Kaliasin I Surabaya ini membudidayakan ikan lele di ember justru dibagi-bagikan secara gratis kepada warga.
"Ada yang dibagikan gratis ke kampung-kampung binaan, ke tetangga, sama ditabur di Sungai Kalimas," ujar Callysta kepada Basra, Jumat (10/6).
Lebih lanjut dikatakan Callysta, budidaya ikan lele dalam ember telah dilakukan sejak Februari 2022. Ribuan benih ikan lele pun telah dihasilkan Callysta.
"Kayak yang ditabur di Kalimas, ada 5.000 benih ikan lele yang sudah ditabur," imbuh Callysta.
Budidaya ikan lele dilakukan Callysta dengan cara menempatkan ikan lele dalam ember. Bagian atas ember ditambahkan kangkung yang ditanam secara akuaponik.
Panen kangkung pertama dapat dilakukan 14-21 hari sejak tanam. Untuk panen ikan lele dapat dilakukan dalam 2 bulan bila benih bagus dan pakan baik.
ADVERTISEMENT
Pakan ikan lele, dikatakan Callysta, menggunakan maggot dari limbah organik bekas hotel.
"Konsep akuaponik dibuat dengan memanfaatkan kandungan lele. Lendir lele membuat kangkung tumbuh subur. Dengan begitu, sistem tersebut bisa menghasilkan dua produk sekaligus, ikan lele dan kangkung. Untuk maggot, saya juga budidaya sendiri," jelasnya.
Dikatakan Callysta, untuk merawat lele dan kangkung yang dibudidayakan bersama, maka ember perlu diletakkan di tempat yang terkena matahari maksimal.