Siswi Kelas 4 SD Ini Olah Sampah Tas Kresek Jadi Benang Rajut

Konten Media Partner
25 Mei 2022 14:23 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Soraya menunjukkan berbagai kerajinan tangan yang dihasilkannya dari benang rajut kantong kresek. Foto-foto: Masruroh/Basra
zoom-in-whitePerbesar
Soraya menunjukkan berbagai kerajinan tangan yang dihasilkannya dari benang rajut kantong kresek. Foto-foto: Masruroh/Basra
ADVERTISEMENT
Konsumsi plastik yang berlebihan ditambah pengelolaan sampah yang buruk dapat berdampak negatif bagi bumi. Maka dari itu, sangat penting untuk tahu beberapa cara mengolah sampah plastik.
ADVERTISEMENT
Soraya Az-Zahra Wisanggeni, siswi SDN 1 Margorejo Surabaya ini punya cara unik untuk mengolah limbah kantong kresek. Siswi SD kelas 4 ini mengolah kantong kresek menjadi benang rajut.
"Sudah dua tahun ini saya mengolah kantong kresek jadi benang rajut. Awalnya sedih lihat orang-orang suka bakar-bakar sampah plastik, kan itu nggak baik buat lingkungan," ujar Soraya saat ditemui Basra disela workshop pengolahan kantong kresek jadi produk rajut di SMKN 6 Surabaya, Rabu (25/5).
Dikatakan Soraya jika ide untuk mengolah kantong kresek jadi benang rajut itu didapatinya dari internet. Menurut Soraya, benang rajut dari kantong kresek cukup unik dan belum banyak yang membuatnya.
"Kan awalnya ingin mengurangi pembakaran sampah plastik, terus saya browsing di internet cara mengolah kantong kresek. Pas nemu pembuatan kantong kresek jadi bahan rajut kok unik, ya sudah bikin itu," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Mengolah kantong kresek menjadi benang rajut bukan hal yang mudah bagi Soraya. Pasalnya, Soraya harus terlebih dahulu mengumpulkan kantong kresek dari beberapa tempat laundry di sekitar rumahnya. Setelah kantong kresek terkumpul, Soraya lantas mencucinya.
"Setelah dicuci kemudian dijemur bolak balik. Baru diolah jadi benang rajut dengan cara dipotong-potong," imbuhnya.
Benang rajut dari kantong kresek tersebut lantas diolah Soraya menjadi berbagai produk kerajinan tangan mulai dari tas hingga topi sulam. Dalam seminggu, Soraya mampu menghasilkan 3 produk dari benang rajut kantong kresek.
"Nyulam kan harus sabar, nggak bisa buru-buru supaya hasilnya rapi," tukasnya.
Uniknya, hasil kerajinan tangan tersebut kerap dibagikan Soraya secara cuma-cuma kepada teman-temannya.
"Banyak yang suka, katanya bagus seperti benang rajut sungguhan. Ada juga yang dijual," pungkasnya.
ADVERTISEMENT