Spemma Gandeng Polda Jatim Adakan Penyuluhan untuk Cegah Krisis Moral pada Siswa

Konten Media Partner
3 Maret 2023 11:20 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kegiatan penyuluhan bahaya kenakalan remaja dan bahaya narkoba yang diadakan oleh SMP Muhammadiyah 5 (Spemma) Surabaya bersama Polda Jawa Timur.
zoom-in-whitePerbesar
Kegiatan penyuluhan bahaya kenakalan remaja dan bahaya narkoba yang diadakan oleh SMP Muhammadiyah 5 (Spemma) Surabaya bersama Polda Jawa Timur.
ADVERTISEMENT
Saat ini kasus kenakalan pada remaja marak terjadi di beberapa daerah di Indonesia. Di Surabaya sendiri misalnya, sempat heboh adanya gangster yang membuat masyarakat resah.
ADVERTISEMENT
Guna mencegah para siswa terlibat kasus kenakalan remaja, SMP Muhammadiyah 5 (Spemma) Surabaya menggandeng Polda Jawa Timur mengadakan kegiatan penyuluhan bahaya kenakalan remaja dan bahaya narkoba.
"Kegiatan ini kita lakukan, karena sebagai sekolah berbasis Islam harus menguatkan agar siswa kita tidak terjerumus dalam hal yang merusak akhlak dan agamanya," ucap Miftakul Khoir selaku Humas SMP Muhammadiyah 5 Surabaya pada Basra, Jumat (3/3).
Khoir menuturkan, agar siswa tidak terjerumus dalam pergaulan tersebut, mereka harus mengenali apa saja yang dilarang oleh pemerintah dan agama.
Selain itu, mereka juga harus membentengi diri dengan memperkuat keimanan dan keislamannya, dimulai dari diri sendiri kemudian bisa didakwakan ke teman-temannya agar menjauhi perbuatan tercela.
"InsyaAllah apa pun yang dilarang oleh pemerintah dan agama ialah yang terbaik untuk para siswa," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Ia juga mengungkapkan, dampak jika generasi muda terjerumus dalam pergaulan yang salah yaitu akan merusak diri mereka sendiri dan akan merusak generasi bangsa di 15 tahun yang akan datang.
"Karena Indonesia di 15 tahun yang akan datang akan mendapatkan bonus demografi yaitu di mana suatu negara akan di huni sebagian besar oleh usia produktif. Kalau di usia produktif penghuninya krisis moral bisa jadi akan mengalami kehancuran di 15 tahun yang akan mendatang," ungkapnya.
Dengan adanya kegiatan ini, pihaknya berharap para siswa lebih memahami dan memilah-milah mana tindakan yang kurang bagus agar bisa dijauhi.
Dalam kesempatan yang sama, AKBP Bahrun perwakilan dari Polda Jatim berpesan kepada para siswa agar tidak merusak masa depannya dengan cara menjauhi kenakalan remaja dan narkoba.
ADVERTISEMENT
"Kalian sebagai generasi penerus bangsa, jangan sampai kalian menjadi generasi yang rusak masa depannya karena kenakalan remaja dan narkoba. Di 15 tahun mendatang kalianlah yang akan menjadi pengisi kepemimpinan diberbagai lembaga di negara ini. Jadi harus menjadi generasi yang unggul, tidak rusak karena narkoba dan tidak bobrok karena kenakalan," tukasnya.