Stres karena Pandemi Picu Kulit jadi Kusam

Konten Media Partner
10 April 2021 10:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dokter Spesialis Kulit, dr. Arini Astasari Widodo, SpKK. Dia menjelaskan selain stres ada banyak faktor yang dapat memicu kulit menjadi kusam. Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Dokter Spesialis Kulit, dr. Arini Astasari Widodo, SpKK. Dia menjelaskan selain stres ada banyak faktor yang dapat memicu kulit menjadi kusam. Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
Kondisi pandemi saat ini rentan membuat level stres meningkat sehingga tak jarang keadaan ini memicu reaksi terhadap kulit, salah satunya adalah kulit menjadi kusam.
ADVERTISEMENT
Dokter Spesialis Kulit, dr. Arini Astasari Widodo, SpKK, menjelaskan selain stres ada banyak faktor yang dapat memicu kulit menjadi kusam. Di antaranya minimnya durasi tidur yang membuat kulit mudah kusam dan rentan timbul jerawat.
"Penumpukan sel kulit mati, paparan sinar UV, kurang tidur, stres, serta tidak membersihkan kulit dengan baik rentan menyebabkan kulit menjadi kusam," ujarnya dalam keterangan pers Nivea Sparkling Bright Facial Foam, yang diterima Basra, Sabtu (10/4).
Kulit kusam, lanjutnya, berkaitan erat dengan radikal bebas. Munculnya radikal bebas bisa berasal dari polutan, pancaran sinar UV, makanan yang tidak sehat, serta kondisi stres. Efek radikal bebas bisa ditangkal dengan antioksidan.
Arini mengungkapkan, berbagai zat yang mencegah radikal bebas otomatis juga mencegah kulit kusam. Salah satu bahan yang diteliti untuk mencegah kerusakan kulit karena radikal bebas itu adalah kandungan ekstrak mutiara.
ADVERTISEMENT
"Sebab mutiara kaya akan asam amino dan berbagai mineral. Kalsium, magnesium, dan selenium yang ada dalam bubuk mutiara dapat berperan sebagai kofaktor enzim antioksidan sehingga dapat membantu melindungi dari radikal bebas," jelasnya.
Dia lantas menerangkan cara mencuci wajah yang baik. Pertama, gunakan air suhu ruang, jangan pakai air panas karena bisa melarutkan lapisan lemak pada skin barrier yang dibutuhkan untuk menjaga kelembapan kulit.
Kedua, pakailah sabun pembersih wajah yang lembut namun efektif mengangkat kotoran. Berbagai kandungan dalam sabun pembersih wajah dapat membantu mencegah radikal bebas, juga dapat membantu mencegah kulit kusam dan penuaan.
Ketiga, gunakan ujung-ujung jari, tidak perlu memakai alat/spons kasar untuk men-scrub karena justru bisa merusak kulit.
ADVERTISEMENT
Selesai mencuci wajah, keringkan dengan handuk lembut dengan cara ditepuk-tepuk, bukan digosok. Lalu, gunakan pelembap sesudahnya.
"Mencuci wajah cukup dua kali sehari, pagi dan malam sebelum tidur, serta ketika wajah berkeringat misalnya sesudah olahraga. Terlalu sering mencuci wajah justru bisa membuat kulit mengalami kekeringan," tukasnya.
Dikatakan Arini, membersihkan wajah akan membantu menghilangkan kulit mati dan membersihkan kotoran dan radikal bebas yang menempel di kulit yang berpotensi membuat kulit berjerawat dan menua.