Sukses Berkebun Kangkung di Polybag Berkat Pupuk dari Limbah Tempe

Konten Media Partner
9 September 2020 6:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jarwo memasukan campuran kulit ari dan tanah dalam polybag. Foto-foto: Masruroh/Basra
zoom-in-whitePerbesar
Jarwo memasukan campuran kulit ari dan tanah dalam polybag. Foto-foto: Masruroh/Basra
ADVERTISEMENT
Limbah dari industri tempe berupa kulit ari kedelai dapat dimanfaatkan. Bahan tersebut dapat dijadikan sebagai pupuk tanaman. Ini seperti yang dilakukan Jarwo Susanto, pengrajin tempe di kawasan eks lokalisasi Dolly Surabaya.
ADVERTISEMENT
"Sejak pandemi saya agak gabut juga karena biasanya kan ada banyak kunjungan kesini. Saya pun mulai iseng mengolah kulit ari jadi pupuk," ujar pemilik usaha tempe dengan brand 'Tempe Bang Jarwo' ini, kepada Basra, Selasa (8/9).
Untuk membuat pupuk dari kulit ari kedelai, Jarwo mencampurnya dengan tanah. Adapun takarannya 3 sak tanah dicampur kulit ari satu keranjang.
Kulit ari kedelai merupakan limbah hasil pembuatan tempe yang diperoleh sesudah melalui proses perebusan serta perendaman kacang keledai. Sesudah memulai kedua proses ini kulit ari dipisahkan dari kedelai. Kulit ari ini sangat kaya nutrisi.
"Setelah tanah dicampur dengan kulit ari, didiamkan dulu selama 3 atau 4 hari, baru bisa dipakai jadi pupuk. Saya masukan dalam polybag kemudian ditanami bibit," imbuh Jarwo.
Kulit ari kedelai merupakan limbah hasil pembuatan tempe yang diperoleh sesudah melalui proses perebusan serta perendaman kacang keledai.
Jarwo menggunakan pupuk limbah kedelai itu untuk menanam kangkung dan rosella. Meski telah berhasil mengolah limbah tempe menjadi pupuk, namun Jarwo mengaku tidak menjualnya secara komersil.
ADVERTISEMENT
"Enggak saya jual pupuknya, hanya saya bagikan ke tetangga. Kadang ada komunitas lingkungan yang minta (pupuk)," tukasnya.
Selain mengolah limbah tempe, kini Jarwo juga memberikan pelatihan membuat tempe.
Cukup membayar Rp 65.000 per orang dengan minimal 10 orang, para peserta sudah mendapat alat dan bahan serta cara membuat tempe.
"Kita harus kreatif agar bisa bertahan di tengah pandemi," pungkasnya.