Surabaya Berbenah demi Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20

Konten Media Partner
11 Oktober 2019 6:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Surabaya Berbenah demi Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) telah menetapkan 10 kota dan 10 stadion untuk menggelar Piala Dunia U-20 2021 di Indonesia. Salah satunya Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya.
ADVERTISEMENT
"Pertandingan persahabatan antara Timnas Indonesia U-19 vs China U-19 digelar di stadion GBT merupakan bagian dari persiapan yang dilakukan. Jadi, uji coba tersebut juga menjadi salah satu penilaian. Hasil uji coba tersebut akan dikirimkan ke FIFA sebagai last report untuk dibawa ke rapat penentuan pada 23 Oktober 2019," kata Sekjen PSSI, Ratu Tisha, saat mengunjungi kediaman Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Kamis (10/10).
Tisha menuturkan, Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) sebenarnya sudah layak menjadi tuan rumah gelaran internasional seperti Piala Dunia U-20. Akan tatapi, menurutnya, masih ada beberapa kelengkapan stadion yang masih perlu dilengkapi.
"Secara umum Stadion GBT telah layak menggelar pertandingan internasional. Hanya ada beberapa yang harus dilengkapi seperti lampu stadion, single seat, ruang ganti pemain, termasuk lapangan latihan," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, menyambut baik kabar terpilihnya Surabaya sebagai tuan rumah dalam ajang Piala Dunia U-20. Ia mengaku akan melakukan berbagai perbaikan terutama menyiapkan lapangan-lapangan latihan yang disyaratkan harus berada di dalam satu kota.
"Memang tidak mudah, tapi akan saya tangani sendiri, saya kawal sendiri, masih ada waktu," ujar Risma.
Risma mengungkapkan, jika Surabaya terpilih menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 tahun 2021 maka akan menjadi kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Surabaya terutama generasi muda. Ia pun akan melakukan berbagai upaya demi lolosnya Surabaya menjadi tuan rumah.
"Ini akan membanggakan anak-anak Surabaya. Di daerah lain mungkin banyak yang gila bola, tapi Arek-arek Suroboyo lebih parah gila bolanya," katanya.
ADVERTISEMENT
(Reporter : Masruroh / Editor : Windy Goestiana)