Konten Media Partner

Tampil di Surabaya Fashion Parade, Desainer Sulawesi Bawa Kain Tenun Mekongga

7 Oktober 2022 15:36 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Busana karya Nur Hikmah Ramli, desainer asal Sulawesi Tenggara. Foto-foto: Masruroh/Basra
zoom-in-whitePerbesar
Busana karya Nur Hikmah Ramli, desainer asal Sulawesi Tenggara. Foto-foto: Masruroh/Basra
ADVERTISEMENT
Panggung Surabaya Fashion Parade (SPF) 2022 tak hanya menampilkan karya dari para desainer Kota Pahlawan, tapi juga luar kota bahkan luar pulau. Nur Hikmah Ramli (25) misalnya.
ADVERTISEMENT
Desainer asal Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara (Sultra) ini menampilkan busana muslim dengan kain tenun Mekongga.
Kain tenun Mekongga merupakan salah satu warisan budaya leluhur Suku Tolaki Mekongga atau Suku Mekongga di Kolaka, Sulawesi Tenggara.
“Tema busana kali ini adalah khasanah budaya Mekongga. Saya menampilkan bentuk wonua sorume atau negeri anggrek dalam sentuhan busana saya,” ujar Nur, saat ditemui Basra disela pagelaran SPF di Atrium Tunjungan Plaza (TP) 3 Surabaya, Jumat (7/10).
Ada empat koleksi budaya yang ditampilkan dengan gaya exotic dramatic dipadukan dengan contemporary style yang dikemas unik dan kreatif.
Koleksi busana ini diperuntukkan bagi perempuan berusia 20-40 tahun yang menyukai busana bergaya etnik, tetapi tidak meninggalkan unsur modern yang dikemas dengan sentuhan kain tradisional tenun.
ADVERTISEMENT
Sebagai pemanis busana, Nur menambahkan aksesoris berupa topi yang terbuat dari anyaman.
"Itu topi anyaman yang biasa dipakai masyarakat Tolaki saat bekerja," imbuhnya.
Sebagai perpaduan tenun Mekongga, Nur memakai kain organza dan katun nima.