Terinspirasi Suku Baduy, Clarissa Raih Juara 1 Muslim Fashion Festival plus 2023

Konten Media Partner
15 Maret 2023 12:33 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Clarissa Wirogo. Foto-foto: Amanah Nur Asiah/Basra
zoom-in-whitePerbesar
Clarissa Wirogo. Foto-foto: Amanah Nur Asiah/Basra
ADVERTISEMENT
Clarissa Wirogo, mahasiswi Textile and Fashion Design Petra Christian University (PCU), baru saja meraih Juara 1 Modest Young Designer Competition (MYDC) dalam ajang Muslim Fashion Festival plus (MUFFEST+) 2023.
ADVERTISEMENT
Kepada Basra, Clarissa bercerita, dalam desainnya ia terinspirasi dari masyarakat Urang Kanekes atau suku Baduy.
Menurutnya, suku Baduy merupakan sebuah kelompok masyarakat yang memegang teguh nilai-nilai kearifan lokal serta hidup berdampingan dengan alam.
"Saya ingin masyarakat luas lebih kenal tentang suku Baduy yang potensinya juga tak kalah menarik dan unik," kata Clarissa, Rabu (15/3).
Keunikan tersebut terletak pada pakaian sehari-hari suku Baduy yang lebih banyak menggunakan warna putih dan gelap. Untuk itu, Clarissa menggunakan wastra nusantara seperti tenun lurik, kain jumputan, dan batik dooby yang dikombinasikan dengan kain katun dan memilih warna-warna gelap.
"Untuk warnanya saya memilih warna gelap seperti dark grey, dan navy. Saya ingin memberikan tampilan yang maskulin dan modern. Sehingga mencerminkan sosok wanita Indonesia yang berani, modern dan tentu saja modis namun tidak melupakan nilai-nilai kearifan lokal yang ada di sekitarnya," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Tak lupa, Clarissa juga menambahkan aksesoris berupa topi dengan tambahan kain lurik untuk melengkapi look desainnya. "Looknya saya buat tumpuk-tumpuk, layering gitu. Ada dalaman, outer, oby belt. Untuk celananya lebih ke cullote. Lalu saya tambahkan topi juga, karena suku Baduy kan pakai ikat kepala," tambahnya.
Terkait seleksi penjurian, Clarissa mengaku, jika proses kompetisi ini sangat panjang. Saat awal lomba, ia diminta membuat enam desain yang dikumpulkan pada Oktober 2022 lalu.
Tercatat ada 500 peserta yang mendaftar dengan rentang usia 18-35 tahun. Kemudian pada akhir Desember 2022, terpilihlah 15 finalis terbaik untuk mendapatkan kesempatan coaching sebanyak tiga kali dari para juri.
“Saat coaching kita benar-benar diajari bagaimana mewujudkan dengan teliti antara moodboard dengan pakaian contoh yang sudah dikirimkan sebelumnya. Jika ada yang kurang sesuai, maka harus diganti. Bahkan punya saya sampai coaching ketiga pada 27 Februari 2023 lalu masih ada perubahan. Sabuk saya waktu itu perlu ditambahi bahan agar tampak kaku. Saya sempet ragu dan takut, saat hari H tidak selesai," ungkapnya.
Ke depan, hasil karya Clarissa akan tampil dalam Pameran Dagang dan Fashion Show di Hongkong Fashion Week pada April 2023 mendatang.
ADVERTISEMENT
“Saya tidak menduga bisa meraih juara apalagi juara pertama. Sebuah kehormatan bagi saya bisa mencoba kemampuan saya di antara para desainer-desainer muda dari seluruh Indonesia. Harapan saya cepet lulus dan bisa fokus ikut ajang fesyen internasional," tukasnya.