Terpapar Corona dan Jadi OTG, Ini Cara Isoman di Rumah

Konten Media Partner
24 Mei 2021 13:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi isolasi mandiri. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi isolasi mandiri. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Saat ini banyak orang yang positif COVID-19 tanpa gejala atau OTG. Menurut data dari Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) jumlah pasien positif COVID-19 sebanyak 80 persen pasien datang tanpa gejala (OTG). Sedangkan 20 persen pasien lainnya mengalami gejala ringan, sedang hingga berat.
ADVERTISEMENT
Satu orang yang terinfeksi, bisa menular ke banyak orang, tak terkecuali keluarga. Untuk memutus mata rantai penularan COVID-19 perlu dilakukan isolasi bagi yang terinfeksi.
Pilihan isolasi bisa dilakukan secara mandiri di rumah. Menurut dr. Juliana Sandrawati, MARS, dari RKZ Surabaya, isolasi mandiri adalah tindakan tinggal di rumah dan tidak bersentuhan atau berdekatan dengan orang lain. Namun orang yang terinfeksi COVID-19 tak bisa sembarangan menerapkan prosedur isolasi mandiri.
"Isolasi mandiri sebaiknya merujuk nasihat dokter, bukan atas keputusan pribadi. Tentu saja isolasi mandiri ada syaratnya. Tidak semua orang yang positif COVID-19 dapat menjalani isolasi mandiri," ujarnya, Senin (24/5).
Jika dapat melakukan isolasi mandiri, lanjut Juliana, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan mulai dari persiapan isolasi mandiri, tata cara isolasi mandiri, hingga rutinitas yang bisa dilakukan selama menjalani isolasi mandiri.
ADVERTISEMENT
Dijelaskan Juliana, untuk persiapan isolasi mandiri yang perlu dilakukan di antaranya mengungsikan anggota keluarga yang memiliki daya tahan tubuh lemah, seperti lansia ataupun mereka yang sedang dalam masa pengobatan penyakit kronis.
Selanjutnya, menyiapkan kamar tidur terpisah dengan anggota keluarga lainnya. Usahakan kamar memiliki ventilasi yang baik.
"Siapkan perlengkapan mandi yang terpisah juga bila tidak ada kamar mandi di dalam kamar tidur. Begitu juga peralatan makan disiapkan terpisah. Nah, yang perlu diperhatikan jika harus memakai kamar mandi bersama maka yang terinfeksi (COVID-19) mandinya paling akhir setelah anggota keluarga lainnya selesai," jelasnya.
Sepanjang hari berdiam diri di dalam kamar tanpa bisa berinteraksi dengan orang lain tentunya akan mendatangkan kebosanan. Jika ini dibiarkan akan berimbas pula pada kondisi psikis yang nantinya akan kian memperlama proses penyembuhan.
ADVERTISEMENT
Juliana lantas memberikan beberapa contoh kegiatan yang dapat dilakukan selama menjalani isolasi mandiri.
"Bisa baca buku, bikin kerajinan tangan, nonton tv atau YouTube. Setiap pagi jangan lupa berjemur minimal 15 menit sebelum jam 9 pagi. Lakukan olahraga ringan seperti senam atau yoga. Intinya jangan sampai stres, pikiran harus dibawa happy," tukasnya.
Dikatakan Juliana, isolasi mandiri bisa diakhiri apabila sudah ada lampu hijau dari dokter. Jika isolasi mandiri sudah selesai, lanjut Juliana, maka kamar harus segera dibersihkan.
"Protokol kesehatan 5M harus tetap dilakukan meski isolasi mandiri sudah selesai," pungkasnya.
Di Jawa Timur berdasarkan data dari Satgas COVID-19 per hari Minggu, 23 Mei 2021 ada penambahan kasus COVID-19 228 kasus baru. Jumlah pasien sembuh meningkat sebanyak 200 orang pasien, sementara pasien meninggal sebanyak 17 orang pasien. Secara kumulatif jumlah kasus COVID-19 di Jatim mencapai 152.895 orang.
ADVERTISEMENT
Untuk Surabaya sendiri, kasus positif COVID-19 bertambah 20 orang. Jumlah pasien yang sembuh bertambah 17 orang sedangkan yang meninggal bertambah 1 orang. Secara kumulatif jumlah kasus COVID-19 di Surabaya mencapai 23.900 orang.