Tes Antigen di Suramadu Dilakukan Selama 12 Hari

Konten Media Partner
7 Juni 2021 16:45 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penyekatan dan rapid antigen terhadap pengendara yang melintasi Jembatan Suramadu dilakukan selama 12 hari.
zoom-in-whitePerbesar
Penyekatan dan rapid antigen terhadap pengendara yang melintasi Jembatan Suramadu dilakukan selama 12 hari.
ADVERTISEMENT
Untuk memastikan setiap pengendara yang masuk ke Kota Surabaya negatif COVID-19,
ADVERTISEMENT
Pemkot Surabaya bersama jajaran kepolisian dan TNI, melakukan penyekatan dan rapid antigen di Suramadu, tepatnya di pintu keluar Suramadu arah menuju Surabaya.
Rencananya penyekatan dan pemeriksaan di Jembatan Suramadu akan berlangsung selama 12 hari sejak berlangsung hari Minggu (6/6) kemarin. Ini berdasarkan hasil kesepakatan bersama dalam rapat koordinasi Forkopimda Jatim, Surabaya dan Bangkalan yang berlangsung pada Minggu (6/6) malam.
“Penyekatan sampai 12 hari ke depan jalan terus. Nanti Insya Allah rapid antigen juga di kaki Jembatan Suramadu sisi Bangkalan,” ujar Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Senin (7/6).
Sementara itu hasil rapid antigen kepada 2.600 pengendara yang akan masuk ke Surabaya hingga Senin (7/6) dini hari, 83 di antaranya positif, sehingga mereka dilakukan pemeriksaan lanjutan menggunakan tes swab PCR.
ADVERTISEMENT
“Rapid antigen sampai sekitar 2.600 lebih. Jadi kan setelah hasilnya positif rapid antigen, setelah itu kita lakukan swab PCR lagi. Dari 83 positif rapid antigen itu, kemudian di-swab PCR positifnya yang keluar 24 (orang),” jelas Eri.
Dia menjelaskan, bagi pengendara yang hasil swab PCR nya positif, mereka kemudian dirujuk ke rumah sakit lapangan yang telah disiapkan untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut. Sedangkan bagi pengendara yang hasil swab PCR-nya belum keluar, maka untuk sementara mereka dirujuk ke Asrama Haji Sukolilo untuk diisolasi.
“Yang positif (rapid antigen) kita taruh di Asrama Haji sampai menunggu (hasil) PCR-nya keluar. Nah, yang swab PCR (keluar positif), langsung dirujuk ke rumah sakit,” ungkapnya.
Dijelaskan pula di masa penyekatan setiap pengendara yang akan menuju ke Surabaya akan dilakukan rapid antigen. Apabila hasilnya negatif, maka akan diberikan tanda berupa stiker di kendaraannya.
ADVERTISEMENT
Eri menyebut apabila dalam pelaksanannya nanti ditemukan kendaraan yang melintas di Jembatan Suramadu sisi Surabaya tidak dilengkapi stiker, maka secara otomatis petugas akan menghentikan dan dilakukan rapid antigen.
“Kalau motor atau mobil tidak ada tandanya (stiker) yang kita sepakati, maka ketika masuk ke Surabaya kita hentikan untuk rapid antigen. Jadi bekerja sama, Alhamdulillah matur nuwun (terima kasih) kepada Ibu Gubernur Jatim karena ada pembagian tugas di Bangkalan dan Surabaya,” tutur dia.