Tiga Gerakan Ringan Tapi Menguatkan Imun Bagi Anak Berkebutuhan Khusus

Konten Media Partner
5 November 2020 13:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pixabay.
zoom-in-whitePerbesar
Pixabay.
ADVERTISEMENT
Selama ini, fokus pencegahan COVID-19 lebih mengutamakan upaya pencegahan pada masyrakat secara umum, sedangkan untuk orang berkebutuhan khusus belum banyak menjadi perhatian.
ADVERTISEMENT
Padahal, virus ini bisa menginfeksi siapa saja. Baik orang dengan kebugaran baik maupun orang dengan berkebutuhan khusus.
Untuk itu, Dr. Fransisca Januarumi, M.Kes, memberikan tips berolarga untuk menjaga imunitas tubuh yang dapat dilakukan oleh anak berkebutuhan khusus.
"Kami mengkombinasikan aktivitas fisik dengan berbagai permainan agar mereka menjadi lebih tertarik dan fun," kata Fransisca, Kamis (5/11).
Tim ahli olahraga disabilitas dari Universitas Negeri Surabaya (Unesa) ini mengatakan, jika ada tiga gerakan ringan yang dapat dilakukan secara berulang.
Pertama adalah jogging ringan 5 sampai 10 putaran atau hingga anak mulai terlihat lelah.
"Saat berolahraga orang tua wajib mengawasi anak apabila mereka terlihat sudah lelah. Selain itu, adanya teman untuk olahraga anak akan semakin bersemangat," ucap Fransisca.
ADVERTISEMENT
Kedua yakni duduk, membuka kaki. Caranya anak duduk seperti biasa, kedua kaki dibuka lebar dengan mendorongkan badan ke depan.
Ketiga adalah permainan seperti lempar bola ke dalam toples atau lompat zig zag. Dalam hal ini anak bisa bermain sambil menggerakan anggota tubuhnya.
"Dengan cara ini anak seolah bermain, tapi tanpa disadari tubuhnya juga ikut bergerak dan berolahraga," ucapnya.
Selain dapat meningkatkan imun tubuh, manfaat lain olahraga untuk anak berkebutuhkan khusus adalah menjadi terapi, hiburan, sekaligus meningkatkan kualitas hidup mereka. Di samping itu, olahraga juga dapat meningkatkan kepercayaan diri anak.
"Feedback positif bagi kegiatan ini, tingkat kemarahan anak semakin menurun dan anak juga dapat mengontrol emosinya," tutup Fransisca.