Tim ITS Kembangkan Kursi Roda Elektrik Berkendali Joystick

Konten Media Partner
15 September 2021 10:29 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Salah satu siswa SLB YPAC Surabaya saat mencoba menggunakan Kursi Roda Elektrik dibantu oleh tim KKN Abmas ITS.
zoom-in-whitePerbesar
Salah satu siswa SLB YPAC Surabaya saat mencoba menggunakan Kursi Roda Elektrik dibantu oleh tim KKN Abmas ITS.
ADVERTISEMENT
Tim dosen dan mahasiswa dari Departemen Teknik Biomedik Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) mengembangkan sebuah inovasi Kursi Roda Elektrik Kendali Joystick dengan meja portable.
ADVERTISEMENT
Eko Agus Suprayitno SSi MT, salah satu anggota tim mengatakan, penelitian pembuatan kursi roda elektrik ini dilatarbelakangi oleh mayoritas siswa SLB YPAC yang dalam aktivitasnya masih memanfaatkan kursi roda konvensional.
Terlebih, setiap siswa memerlukan pendampingan guru secara khusus untuk bergerak dan berpindah. “Padahal, jumlah sumber daya guru di sana (SLB YPAC) lebih sedikit dibandingkan jumlah siswanya,” kata Eko, Rabu (15/9).
Di sisi lain, penelitian mengenai kursi roda listrik merupakan salah satu contoh teknologi asistif yang cukup berkembang di Departemen Teknik Biomedik.
“Dengan adanya permasalahan ini, diseminasi hasil penelitan menjadi lebih berguna bagi masyarakat yang membutuhkan,” tambahnya.
Eko mengungkapkan, bahwa kursi roda yang dibuat pada dasarnya merupakan kursi roda manual yang telah dimodifikasi dengan menambahkan perangkat motor, sehingga menjadi kursi roda elektrik.
ADVERTISEMENT
Bahkan inovasi tersebut juga dapat digerakkan maju, mundur, maupun belok ke samping dengan menggunakan joystick. “Agar lebih praktis, kami menggunakan baterai sebagai sumber daya listriknya, sehingga dapat di-charge ulang,” ungkap Eko.
Selain itu, kursi roda elektrik ini juga dilengkapi dengan meja portable yang berfungsi untuk memaksimalkan kebutuhan pengguna dalam mobilitas. "Fitur meja portable ini sedang kami garap dan masih dalam tahap penyelesaian," tambahnya.
Jika dari sisi keamanan, Eko menuturkan, kursi roda ini juga dilengkapi dengan sabuk pengaman, sehingga berpotensi mengurangi pengguna terperosok ke depan.
Keuntungan lainnya, kursi roda ini dapat dilipat sehingga memudahkannya untuk dibawa berpindah tempat. “Yang terpenting, alat kami juga dilengkapi manual book untuk memandu pengguna dalam pengoperasian dan perawatannya,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
Ke depan, pihaknya berharap hubungan kerja sama antara Departemen Teknik Biomedik dengan SLB YPAC Surabaya dapat terus berkembang dan terjalin dengan baik, khususnya di bidang teknologi asistif.
“Kami juga berharap hasil produk riset kami dapat diimplementasikan dalam membantu siswa siswi yang berkebutuhan khusus di SLB YPAC Surabaya, sehingga diseminasi produk iptek hasil penelitian dapat memberikan manfaat bagi kelompok masyarakat atau mitra yang membutuhkan,” tutupnya.