Tingkatkan Literasi Masyarakat, Unesa dan KPI Gagas Kampung Cerdas Bermedia

Konten Media Partner
1 Juni 2021 8:47 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Foto-foto: Amanah Nur Asiah/Basra
zoom-in-whitePerbesar
Foto-foto: Amanah Nur Asiah/Basra
ADVERTISEMENT
Di era digitalisasi saat ini, pemberdayaan media literasi oleh masyarakat sangat diperlukan untuk mengoptimalkan potensi komunikasi yang terjadi di masyarakat.
ADVERTISEMENT
Untuk itu, Universitas Negeri Surabaya (Unesa) bekerja sama dengan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) menyelenggarakan Focus Group Discussion Riset Indeks Kualitas Program Siaran Televisi.
Komisioner KPI Pusat Nuning Rodiyah mengatakan, riset yang telah dilaksanakan sejak tahun 2017 ini menjadi penguatan dari KPI sebagai lembaga independen yang mengatur hal-hal mengenai penyiaran untuk terus meningkatkan program siaran yang baik dan berkualitas.
“Kami punya tanggung jawab untuk memastikan frekuensi digunakan sebaik-baiknya, jangan sampai program siaran bermuatan kekerasan, radikalisme dan terorisme, maupun pornografi. Riset ini dalam rangka mendorong penguatan kualitas program siaran," kata Nuning ketika ditemui Basra, Selasa (1/6).
Bahkan saat ini, pihaknya mempunyai program gerakan literasi sejuta pemirsa sebagai bagian dari penyeimbang riset. Karena menurutnya, hingga saat ini lebih dari 60 persen masyarakat memilih untuk menonton kategori hiburan saja.
ADVERTISEMENT
"Jadi masyarakat atau publik harus diedukasi untuk memilih program hiburan yang berkualitas. Jangan sampai hanya merujuk pada keinginan penonton semata tanpa melihat kebutuhan penonton sebenarnya," ungkapnya.
Komisioner KPI Pusat Nuning Rodiyah. Foto-foto: Amanah Nur Asiah/Basra
Dalam kegiatan tersebut, pihaknya bersama Unesa juga akan membuat pilot project Desa Cerdas Bermedia.
"Gambaran awalnya desa tersebut atau kampung cerdas bermedia ini akan menjadi percontohan bagi kampung-kampung lain untuk bisa mengedukasi masyarakatnya menonton siaran yang baik," tambahnya.
Ia pun berharap, adanya kolaborasi tersebut dapat membuat masyarakat cerdas dalam menentukan program siaran yang ditonton, begitupula menentukan jam-jam yang sehat untuk anak menonton program televisi.
“Saya sudah berkomitmen untuk bekerja sama dengan Unesa, tidak hanya dengan riset tapi juga kampung cerdas bermedia, kami juga melibatkan semua industri televisi untuk bergabung di kegiatan itu,” pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Akademik Universitas Negeri Surabaya, Prof. Dr. Bambang Yulianto, menuturkan, pembentukan Kampung Cerdas Bermedia ini diinisiasi dari salah satu program dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan adalah menerapkan konsep Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang salah satunya melalui pelaksanaan program KKN (Kuliah Kerja Nyata).
“Di Unesa, program KKN ini diwujudkan dalam berbagai tema, sehingga hasilnya lebih nyata karena programnya lebih terfokus. Saya berinisasi ke depannya, ada pembentukan Kampung Cerdas Bermedia. Misalnya, satu kabupaten dipilih 1-2 pelopor yang akan kita beri pendampingan tentang bagaimana mengonsumsi media secara cerdas, di sisi lain masyarakat juga dapat menangkal terjadinya serta tersebarnya hoax," tutupnya.